Macet di Jambi

Ini yang Akan Dilakukan Kadishub Jambi Usai Dengar Keluhan Warga Batanghari Soal Truk Batubara

Ismed Wijaya mengatakan pihaknya siap dan akan segera merealisasikan tuntutan yang disampaikan warga Batanghari tersebut

Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Rahimin
tribunjambi/wira dani damanik
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Ismed Wijaya. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Ismed Wijaya turut hadir di kantor DPRD Provinsi Jambi mendengar langsung keluhan dari puluhan masyarakat Batanghari soal kemacetan yang ditimbulkan truk batubara.

Ismed Wijaya mengatakan pihaknya siap dan akan segera merealisasikan tuntutan yang disampaikan warga Batanghari tersebut terkait penanganan truk batubara.

"Nah kalau untuk yang terkait bukan kewenangan kami dan kami akan laporkan langsung kepada pak gubernur, untuk bisa diteruskan kepada OPD terkait untuk menindaklanjutinya. Khususnya terkait dengan segera memperbaiki jalan sepanjang 2 km dari simpang Malapari ke simpang BBC Bulian," katanya, Senin (14/11/2022).

Selain melaporkan ke gubernur, Ismed Wijaya akan melaporkan juga ke tim satuan tugas pengawas batubara Provinsi Jambi.

"Karena saya rasa itu yang paling bisa mengambil keputusan, kami ini perintah saja," ujarnya.

Dalam menghindari kemacetan akibat truk batubara, Ismed Wijaya bilang pihaknya akan segera membuat kantung parkir.

"Khususnya yang di wilayah cukup rawan adalah simpang Paal 5 Tembesi menuju simpang BBC Bulian lebih kurang panjang 17 km. Ini perlu minimal 2 kantung parkir yang cukup luas, sehingga nanti apabila pada pukul 3 pagi kendaraan angkutan batu bara yang tidak bisa melintas di simpang BBC Bulian akan kita putar balik dan menuju kantung parkir," katanya.

Pihaknya mempersiapkan dua kantung parkir sesuai dengan rujukan satwasgas batu bara Provinsi Jambi.

"Di wilayah Batanghari Kotoboyo itu ada dua kantung parkir. Untuk yang di wilayah Tembesi Bulian kami mempersiapkan baru tahap negosiasi dengan pemilik lahan, investor sudah siap hari ini sudah survey bersama dengan anggota kami itu satu yang sudah siap, mudah-mudahan bisa segera dilakukan pembangunanya nanti target dari investor itu di akhir Desember ini. Kemudian itu kita harus cari satu lagi. Untuk di wilayah Paal 10 Tembesi, kemudian di Lingkar Selatan ada 1 kantung parkir itu sudah milik dari Transportir itu sendiri," katanya lagi.

Sementara itu, hingga saat ini transportir yang memiliki izin tercatat sebanyak 6 di Dinas Perhubungan Provinsi Jambi.

"Yang kami kedepankan ini transportir yang berbadan hukum yang memiliki IPP. IPP ini kan izinnya dari pusat jadi kalau mereka melanggar izinnya bisa dicabut, mereka takut izinnya dicabut karena sanksi itu cukup besar," jelasnya.

Ismed Wijaya bilang, masih ada kemungkinan nantinya transportir tersebut bertambah. 

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Soal Kemacetan Akibat Truk Batubara, APBPJ: Kita Dukung Pemerintah Menegakkan Aturan

Baca juga: Reses di Kecamatan Paal Merah, Edi Purwanto Banyak Dapat Keluhan Soal Truk Batubara

Baca juga: Nekat Melintas saat Perbaikan Jalan, Ratusan Truk Batubara di Jambi Dilaporkan ke Ditjen Minerba

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved