Gubernur dan Wagub Lakukan Wawancara Penilaian Camat Teladan Provinsi Jambi

Gubernur Provinsi Jambi Al Haris dan Wagub Abdullah Sani melakukan wawancara penilaian camat teladan Provinsi Jambi tahun 2022.

Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Wira Dani Damanik
Gubernur Jambi Al Haris dan Wagub Abdullah Sani melakukan wawancara penilaian camat teladan Provinsi Jambi tahun 2022 di ruang vidcon rumah dinas, Selasa (15/11). 

 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris dan Wagub Abdullah Sani melakukan wawancara penilaian camat teladan Provinsi Jambi tahun 2022 di ruang vidcon rumah dinas, Selasa (15/11).

Al Haris mengatakan ada 3 kecamatan yang masuk nominasi dalam kesempatan tersebut.

"Yang pertama Kecamatan Paal Merah dengan camat dan ibu camatnya, yang kedua Kecamatan Tebo Ulu camat dan juga ibu camatnya. Yang ketiga Kecamatan Kuala Jambi, Tanjab Timur. Kita ingin melihat apakah para camat hari ini masih melihat fungsi dan peran sebagai camat di wilayah masing-masing," kata Haris.

Haris kemudian penilaian camat teladan tersebut meliputi semua aspek mulai dari sosial, pemerintahan, keagamaan dan sebagainya.

"Maka ini penting, dan kita akan membuat standar pelayanan camat pada masyarakat sehingga karena camat ini merupakan ujung tombak di bawah dan mereka menjadi wajah bupati dan gubernur di wilayah mereka masing-masing dan mereka juga membina kepala desa," ujarnya.

Penilaian tersebut kata Haris untuk melihat kompetensi, kemampuan, knowledge, attitude dan skills terhadap masyarakat yang dipimpin. Penilaian itu juga menilai peran ibu camat masing-masing.

"Dan tahun ini agak spesial dari yang lain, karena saya langsung wawancara camatnya," ujarnya.

Sementara itu, Karo Pemerintahan Raden Najmi sekaligus ketua tim penilai mengatakan bahwa penilaian ini sudah berlangsung sejak lama.

"Dari sebelas kabupaten mengerucut menjadi enam dari enam itu di check ekspose yang dilakukan kemudian muncul lah tiga dan wawancara dengan gubernur, wagub dan ibu," jelasnya.

Sementara Camat Pall Merah yang turut ikut wawancara mengatakan selain di jam kerja, dirinya juga bekerja diluar jam kerja.

"Itu kami itu bekerja 24 jam, ada juga sifatnya sesuai tupoksi lalu ada juga yang sifatnya zikir. Seperti di Kota Jambi ada masalah banjir kemudian yang lagi tren sekarang mengenai anak-anak geng motor," katanya.(adv)
 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved