Tentara 40 Negara Bertempur di Ukraina, Pasukan Rusia Siapkan Strategi Khusus

TRIBUNJAMBI.COM - Pasukan Rusia harus menghadapi ribuan tentara bayaran dari berbagai negara di Ukraina.

Diketahui jika sebagian besar tentara bayaran di Ukraina berasal dari Polandia.

Hal ini diungkap Kepala gerakan We Stand with Russia, Vladimir Rogov.

"Jumlah negara (yang diwakili) telah bertambah. Seminggu yang lalu, kami mengatakan ada 34 negara yang dikonfimasi," jelasnya kepada TASS.

"Sekarang ada tentara bayaran dari lebih 40 negara," imbuhnya.

Dilansir TASS, sebagian besar dari tentara bayaran adalah orang Polandia, di mana ada 5.000 orang.

Rogov mengidentivikasi warga negara Jepang, Australia, Kanada, Prancis, dan orang-orang dari negara-negara berbahasa Spanyol di antara tentara bayaran.

Bahkan lebih dari seribu tentara bayaran telah terbunuh di kota Zaporizhzhia.

Pada Kamis (10/11/2022), Rogov menuturkan kepada TASS dia memprediksi Ukraina akan fokus pada wilayah Zaporizhzhia, menyusul penarikan Rusia dari tepi kanan Sungai Dnieper.

Militer Ukraina telah membangun sekelompok tentara bayaran di dekat wilayah tersebut.

Pasukan Ukraina yang ditempatkan di bagian Wilayah Zaporizhzhia yang dikuasai Kyiv telah menerima lusinan kapal lapis baja.

Sementara lebih dari 700 anggota Pasukan Operasi Khusus telah dilatih untuk merebut fasilitas teknologi utama di tepi Sungai Dnieper.

Warga Kherson Sambut Kepergian Rusia

Ratusan orang  berkumpul  dengan penuh suka cita di Lapangan Maidan Kyiv usai pengumuman presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky terkait mundurnya pasukan Rusia dari Kota Kherson.