Jelang Laga Atalanta Vs Inter Milan, Pelatih La Dea Belajar Dari Kekalahan Lawan Lecce

TRIBUNJAMBI.COM - Atalanta akan menjamu Inter Mila di salah satu pertandingan Serie A Italiasebelum jeda Piala Dunia 2022.

Laga Atalanta Vs Inter Milan akan digelar pada Minggu (13/11/2022) malam.

Jelang laga itu, pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini mendukung timnya untuk bangkit dari kekalahan melawan Lecce.

Berbicara kepada DAZN yang dilansir dari FCInter1908, Gasperini menjelaskan beberapa topik, termasuk kembalinya Jose Luis Palomino setelah dibebaskan dari tuduhan doping.

“Palomino? Saya tidak tahu apakah dia sudah berada di sana bersama Inter Milan, tetapi kami akan mengevaluasinya.

"Dia baru bergabung kemarin, dia pasti dilatih dari sudut pandang fisik, tetapi dia perlu menemukan lapangan, permainan, dan pertandingan.” jelasnya.

Baca juga: Edin Dzeko Bisa Menjadi Pencetak Gol Tertua Inter Milan, Perpanjangan Kontak Sedang Dibahas

Selain itu, dia mengatakan Atalanta pertama-tama akan pulih dan kemudian sepenuhnya siap untuk pertandingan Nerazzurri.

“Kami akan mempersiapkan diri dengan baik untuk Inter Milan, menarik informasi dari pertandingan sebelumnya.

"Kami perlu memulihkan beberapa penyakit yang kami miliki dan kemudian kami akan siap pada hari Minggu.” ujarnya.

Atalanta dan Inter Milan terjebak pada 27 poin masing-masing, dengan Inter hanya satu tempat di atas Atalanta di posisi keempat menjelang pertandingan.

Inter Milan Kalahkan Bologna 6-1

Setelah menderita kekalahan 2-0 melawan Juventus pada akhir pekan, anak asuh Simone Inzaghi menunjukkan ketahanan dan kekuatan mental dalam simfoni ke-14 mereka saat Inter mengalahkan Bologna dalam kemenangan 6-1 di San Siro.

Baca juga: Komentar Inzaghi Usai Inter Milan Pesta Gol ke Gawang Bologna, Bebas Dari Tekanan Juventus

Itu adalah awal yang mengerikan dari Inter karena mereka tidak mampu menunjukkan urutan operan yang bagus, menyebabkan mereka terus-menerus melepaskan penguasaan bola saat membangun dari belakang.

Bologna yang memanfaatkan peluang pertama hanya tiga menit karena kurangnya konsentrasi dari Alesandro Bastoni memungkinkan Marko Arnautrovic untuk menyelipkan bola terobosan yang brilian ke Musa Barrow.