Berita Sungai Penuh
Ratusan Rumah di Sungai Penuh dan Kerinci Terendam Banjir
Di Sungai Penuh sejumlah rumah warga di Kecamatan Koto Baru, Kota Sungai Penuh terdampak banjir. Seperti di Desa Dujung Sakti, Permai Indah, dan Koto
Penulis: Herupitra | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAIPENUH - Hujan lebat di wilayah Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci membuat ratusan desa terkena banjir.
Di Sungai Penuh sejumlah rumah warga di Kecamatan Koto Baru, Kota Sungai Penuh terdampak banjir. Seperti di Desa Dujung Sakti, Permai Indah, dan Koto Limau Manis.
Tak hanya itu, banjir juga merendam masjid di Desa Koto Lolo, Kecamatan Pesisir Bukit, Kota Sungai Penuh.
"Masjid tiga desa koto lolo (Koto Lolo, Koto Tengah, dan Koto Bento) di landa banjir. Ada puluhan rumah terendam, " kata Eka warga Koto Lolo.
Bahkan Fajran yang ketua DPRD Sungai Penuh meninjau Banjir yang berdekatan dengan wilayahnya. Dia menyebutkan di desa Dujung Sakti tanggul jebol mengakibatkan meluapnya air dari bandar sungai liuk ke pemukiman masyarakat.
"Untuk di ketahui irigasi di Dujung Sakti memiliki fungsi untuk membagi dan menahan aliran air dari bandar sungai liuk agar mengalir ke sungai dan tidak meluap ke pemukiman masyarakat," jelasnya.
Salah satu warga atas nama Sintia di jalan baru desa Dujung Sakti terkena dampak langsung yang paling parah dari musibah banjir ini.
"Saya juga langsung menghubungi BPBD Kota Sungai Penuh untuk segera melakukan penanganan awal terlebih dahulu," ujarnya
Sedangkan di Kerinci pada Rabu, 9 November 2022 sejumlah rumah warga juga terendam banjir. Seperti di Desa Koto Tuo Ujung Pasir, Kecamatan Tanah Cogok.
Banjir disebabkan saluran irigasi persawahan yang dibangun lebih tinggi dari permukaan sawah, ditambah adanya sampah kiriman dari desa tetangga membuat saluran air tidak mengalir semestinya.
Rawina (40) warga setempat mengatakan udah bertahun-tahun rumahnya terendam banjir setiap hujan turun. Meski demikian belum ada tindakan yang dilakukan oleh pihak terkait.
Iftikar (43) warga lainnya menambahkan semenjak dibangunnya irigasi sawah dan Jalan Usaha Tani yang tidak tepat, air menjadi sulit surut. Kondisi ini terjadi sudah bertahun-tahun.
"Selama ini banyak yang turun hanya melakukan pengecekan dan foto-foto lokasi, tapi tetap tidak ada perbaikan," katanya.
Mat Yani (60) menambahkan dari irigasi persawahan, sampah kiriman menumpuk sampai ke rumah warga. Ditambah saluran air tidak lancar. Masyarakat sangat keberatan
"Mestinya ini menjadi perhatian besar bagi pihak terkait. Bukan hanya soal rumah yang terdampak banjir, atau jalan umum yang tidak bisa diakses lagi, juga irigasi sawah yang tidak bagus. Lebih jauh lagi, ada puluhan ton padi yang hilang per tiga bulannya akibat kondisi sawah yang tidak bisa digarap karena banjir," sesalnya.
Sedangkan BPBD Kerinci dihubungi belum memberikan keterangan.(*)
Baca juga: Dewan Desak Gubernur Jambi Keluarkan Surat Larangan Operasi Truk Batu Bara Jelang ada Jalan Khusus
Baca juga: Evi Suherman Prihatin Kemacetan Angkutan Batubara di Provinsi Jambi
Ketua DPRD Sungai Penuh akan Diganti, Besok Dewan Gelar Rapat Paripurna Pengusulan Pemberhentian |
![]() |
---|
3 Parpol tak Daftarkan Bacaleg di Kota Sungai Penuh |
![]() |
---|
Polisi Amankan Penjual Miras di Sungai Penuh |
![]() |
---|
Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir Buka Sosialisasi Pendidikan Politik |
![]() |
---|
Pelaku Penjual Kulit Harimau Dibekuk saat Menunggu Calon Pembeli di Kota Sungai Penuh |
![]() |
---|