Pemilihan Presiden 2024
Demokrat Pastikan Koalisi Pendukung Anies Baswedan Solid: Makin Lengket dan Solid
Partai Demokrat memastikan koalisi dengan NasDem dan PKS untuk mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 tetap solid.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Partai Demokrat memastikan koalisi dengan NasDem dan PKS untuk mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 tetap solid.
Demokrat memastikan koalisi pendukung Anis Baswedan masih berjalan.
"Kami sendiri makin lengket dan solid. Komunikasi bertiga jalan terus secara intens," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (9/11/2022).
Banyak pihak yang khawatir dengan koalisi perubahan yang coba dibangun oleh Demokrat, PKS dan Nasdem.
"Koalisi Perubahan ini kan berjuang untuk rakyat, dan banyak mendapat dukungan masyarakat dimana-mana. Tak heran kalau ada pihak yang khawatir dan mungkin saja berupaya untuk mengganggu," ujarnya.
Deklarasi 10 November Batal
Menurut rencana, 10 November 2022 ini akan diadakan deklarasi Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.
Namun, deklarasi Koalisi Perubahan tersebut batal dilaksanakan.
Deklarasi Koalisi Perubahan ini untuk Pemilihan Presiden 2024.
Menurut Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya, deklarasi Koalisi Perubahan tak jadi dilakukan karena ada sejumlah pertimbangan.
“Bisa dipastikan 10 November tidak jadi deklarasi bersama. Karena memang satu, PKS akan rapat majelis syuro itu akhir tahun Desember,” katanya ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (7/11/2022) kemarin.
“Yang kedua, Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dan kawan-kawan baru pulang sekitar 10 November,” sambungnya.
Rapat majelis syuro, kata Willy Aditya merupakan mekanisme internal PKS untuk menentukan langkah politik terkait koalisi dan pengusungan calon presiden-cawapres.
AHY, kata Willy Aditya diketahui berada di Jerman sejak dua pekan lalu.
Dikatakan Willy Aditya, proses deklarasi Koalisi Perubahan hanya terkendala persoalan teknis.
Namun, komitmen Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera untuk berkoalisi menghadapi Pemilihan Presiden 2024 semakin kuat.
“Komitmen demi komitmen itu sudah semakin mengerucut, bagaimana kesepahaman tinggal dituangkan formal menjadi kesepakatan-kesepakatan bersama,” ujar Willy Aditya.
Setelah deklarasai Koalisi Perubahan itu batal, Willy Aditya bilang kemungkinan paling cepat dilakukan akhir 2022 deklarasi.
Namun, proses deklarasi koalisi belum tentu dilakukan bersama ketiga partai politik.
“Tidak pasti deklarasi bersama, bisa partai per partai. Kita mengutamakan satu, spirit yang sama dengan nama Koalisi Perubahan. Kedua, skenario mana yang efektif. Skenario-skenario itu dalam tim kecil kami bahas,” ujar Willy Aditya.
Sebelumnya deklarasi koalisi 10 November 2022 diusulkan Partai Nasdem.
Saat ini ketiga partai politik masih membahas berbagai kesepakatan pembentukan koalisi.
Satu yang dibahas terkait figur calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
Anies Baswedan sendiri sudah diusung Partai Nasdem sebagai calon presiden.
(TRIBUNNEWS.COM/KOMPAS.COM)
Baca juga: Survei Indekstat Indonesia, Elektabilitas Ganjar Pranowo, Prabowo dan Anies Baswedan Makin Mepet
Baca juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di Bursa Capres 2024-2029
Baca juga: Ridwan Kamil Pertimbangkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024: Semua Sahabat Saya