Sidang Ferdy Sambo
Terungkap Sosok Skuad Yang Selalu Mengancam Brigadir Yosua dan Tahu Rencana Pembunuhan
Pengacara keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak berulangkali menyebut ada sosok skuad yang mengancam Brigadir Yosua.
"Harus dipecat! Tidak layak jadi anggota polisi dan dia harus tersangka. Tersangka menutupi kejahatan atau mengetahui kejahatan tapi membiarkan kejahatan, namanya delik omisin. Delik omisin itu mengetahui tindak pidana tapi dia mendiamkan saja kejahatan itu," ujarnya.
Diketahui, Brigadir Yosua sempat memberikan pesan kepada sang kekasihnya Vera Simanjuntak sehari sebelum ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
Vera Simanjuntak mengatakannya saat memberikan keterangan sebagai saksi atas terdakwa Bharada Richard Eliezer alias Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (25/10/2022).
Awalnya, Vera mengungkap dirinya yang tengah berdinas malam mendapatkan empat panggilan tak terjawab Brigadir Yosus pada 7 Juli 2022 malam.
Tidak lama setelah itu Brigadir Yosua kembali menelepon kepada dirinya.
"Terus jam setengah 9 malam, dia telepon lagi. Saya angkat. 'Lagi dimana dek?' Dia bilang. Lagi dinas malam bang, ada apa? Terus dia bilang 'kurang ajar.' Karena ada kata-kata dari mendiang, saya cari tempat yang kebuh nyaman untuk ngomong," katanya.
Vera Simanjuntak kembali bertanya maksud sang kekasih berbicara kurang ajar pada sambungan telepon tersebut.
Brigadir Yosua menjelaskan telah dituduh membuat istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati menjadi sakit.
"Terus kenapa tadi bang? 'Kurang ajar orang ini.' Terus saya bilang kurang ajar gimana? 'Ibu sakit, aku dituduh bikin ibu sakit.' Sakit apa saya bilang? 'Enggak tahu saya.' Terus siapa yang nuduh saya bilang, 'ada lah orang di sini.' Emang abang apain ibu? Abang pukul ibu? 'oh enggak lah dek. Aku diancam," ujarnya.
Vera Simanjuntak menjelaskan, Brigadir Yosua mengaku telah diancam oleh pihak yang disebutnya sebagai squad.
Menurutnya, squad merupakan istilah ajudan-ajudan dari Ferdy Sambo.
"Siapa yang ancam? 'Squad-squad di sini.' Ya sudah kalau abang tidak salah, abang jangan takut. 'Iya nanti aku kabari lagi ya.' Memang abang lagi di mana? 'Lagi di Magelang.' Tanggal 7 itu ancamannya itu berani kau naik ke atas, ku bunuh kau," ujarnya lagi.
Vera Simanjuntak juga menjelaskan, 8 Juli 2022 kembali ditelpon Brigadir Yosua, tepa sejam sesaat Brigadir Yosua dieksekusi di Duren Tiga yaitu pukul 16.10 WIB.
"Itu telepon 4 panggilan tak terjawab dari beliau. Karena saya lepas dinas, saya berangkat ke Bangko untuk beli keperluan. Karena sedang diperjalanan, saya tidak angkat," ujarnya.