Dipenjara Dua Puluh Hari, Nikita Mirzani Fikirkan Nasib Ribuan Anak Yatim Piatu yang Biasa Disantuni

TRIBUNJAMBI.COM- Nikita Mirzani ditahan selama dua puluh hari atas kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Dito Mahendra.

Meski mengaku tak masalah dipenjara, dan tetap tertawa meski sedang ditahan, namun ada hal yang difikirkan oleh Nikita Mirzani.

Nikita Mirzani mengaku memikirkan 1.500 anak yatim piatu dan panti jompo yang biasa ia santuni.

Hal ini disampaikan Nikita Mirzani melalui kuasa hukumnya Fachmi Bachmid.

Menurut Fachmi Bachmid, Nikita Mirzani tidak menanyakan dikenakan pasal berapa, namun berfikir tentang orang lain.

“Dia berfikir bagaimana nasib yatim piatu sebanyak 1.500 orang yang biasa disantuni sama Niki, atau diberikan sesuatu,” jelas Fachmi Bachmid.

Baca juga: Kuasa Hukum Nikita Mirzani Optimis Nyai Tidak Bersalah, Ungkap Kliennya Bukan Teroris dan Pembunuh

Baca juga: Reaksi Kepala Rutan Serang Saat Nikita Mirzani Traktir Pizza untuk Semua Tahanan

Baca juga: Kuasa Hukum Nikita Mirzani Ungkap Kondisi Nyai Saat Dipenjara: Dia Santai Aja, Ketawa-ketawa Kok

Tak hanya itu Nikita Mirzani juga memikirkan nasib orang jompo yang biasa ia santuni.

“Dia nggak bicara yang lain-lain karena bagi dia ini bukan kasus yang membuat dia harus bingung,” kata Fachmi Bachmid.

Bagi Fachmi Bachmid masalah yang sedang dihadapi oleh Nikita Mirzani adalah persoalan multi tafsir.

“Itu kan postingan dia yang ditafsirkan sebagai sesuatu perbuatan pidana,” sebut Fachmi Bachmid.

“Silahkan kalah dia yang melaporkan menafsirkan seperti itu, saya juga bisa menafsirkan,” jelas Fachmi Bachmid.

Baca juga: Nikita Mirzani Traktir 700 Narapidana Pizza di Penjara, Nota Pembayaran hingga Rp 10 Juta

Tak hanya itu, Nikita Mirzani juga memikirkan nasib ketiga anaknya ketika ditinggalkannya saat dipenjara.

“Dia suruh saya komunikasi dengan Lolly, karena Lolly yang paling besar. Dia juga memikirkan 1500 anak yatim piatu dan 80 orang panti jompo yang biasa dia santuni,” jelas Fachmi Bachmid.

Bahkan Nikita Mirzani tidak mempertanyakan persoalan pasal, karena bagi wanita yang akrab disapa Nyai ini persoalan itu tidaklah penting.