Sidang Ferdy Sambo

Sidang Pembunuhan Brigadir J, Hakim Wahyu: Kalau Tidak Dimuat Media Kasus Ini Tidak Terungkap

Ketua Majelis Hakim yang memipin sidang perkara pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Wahyu Imam Santoso, memberikan apresiasi untuk Tribun Jambi

Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
Capture Polri TV
Sidang pembunuhan Brigadir Yosua dipimpin Wahyu Imam Santoso 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ketua Majelis Hakim yang memipin sidang perkara pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Wahyu Imam Santoso, memberikan apresiasi untuk media yang mengawal kasus ini.

Dia memberikan apresiasi khusus untuk Tribun dan Pelopor yang telah hadir untuk mempublikasikan kematian Brigadir Yosua ini sejak awal.

Secara gamblang Wahyu mengatkan, jika tidak ada peran pers, bisa jadi kasus yang pada akhirnya menjadikan Ferdy Sambo dkk sebagai terdakwa itu tidak akan terungkap.

"Jadi itulah, kalau tidak dimuat pelopornews dan Tribun mungkin kasus ini tidak mungkin terungkap," jelasnya.

Hal itu disampaikannya pada persidangan, ketika menggali keterangan saksi dari keluarga korban pembunuhan itu.

Awalnya, Tante Brigadir Yosua Hutabaraat, Rohani Simanjuntak, memberi penjelasan awal mula kasus kematian Brigadir Yosua mencuat.

Rohani mengatakan kasus ini bisa sampai sejauh ini berkat dukungan dari media yang mengawalnya sejak awal.

Dia menerangkan, ada dua media yang membantu yaitu Pelopornews dan Tribun Jambi, yang jadi pembuka kisah kematian anggota Polri asal Sungai Bahar tersebut.

Bibi Brigadir Yosua, Rohani Simanjuntak
Bibi Brigadir Yosua, Rohani Simanjuntak (TRIBUNJAMBI.COM/DANANG NOPRIANTO)

Banyak kejanggalan yang dirasakan atas kematian Yosua, tapi bingung harus mengadu ke mana.

Rohani mengatakan mereka tidak memiliki biaya untuk bisa mengungkap kasus tersebut.

"Jadi kami berpikir kesana (media) larinya kami mengadu," kata Rohani saat sidang di PN Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).

Dijelaskan Rohani, pelopornews membantu pertama kali, saat kasus itu masih belum mencuat di masyarakat.

Informasi yang didapatkan Tribun, berita yang dihadirkan peolpornews saat itu dalam bentuk video, ditayangkan di Youtube.

Namun baru beberapa jam tayang, video tak bisa lagi ditonton, diduga akibat adanya intervensi pada pengelola channel pelopornews.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved