Penyebab Harga Udang Ketak Turun Diungkapkan Nelayan Kampung Laut Tanjabtim

TRIBUN JAMBI.COM, MUARASABAK - Kondisi harga udang ketak yang terbilang murah akhir-akhir ini menurut para nelayan di Kampung Laut, Tanjung Jabung Timur terjadi akibat beberapa faktor.

Edwin salah satu nelayan udang ketak di Kampung Laut menyebutkan, penyebabnya kondisi cuaca hujan lebat dan angin kencang, sehingga hasil tangkap menjadi menurun.

Ditambah lagi dari keterangan tauke penampung udang ketak, bahwa saat ini tidak bisa melakukan pengiriman ke luar negeri, dan hal itu juga terjadi sejak awal bulan Oktober.

"Selain itu, saat ini memang kondisi udang ketak sedang ganti kulit, sehingga kualitas udang ketak tidak bagus, karena kulitnya tidak keras," sebut Edwin, Minggu (23/10/2022).

Lanjutnya, kondisi ini juga bukan terjadi di Kecamatan Kuala Jambi saja, tapi juga terjadi di seluruh wilayah pesisir yang ada di Kabupaten Tanjabtim, bahkan nelayan di Kuala Tungkal Kabupaten Tanjabbar juga mengalami hal yang sama.

"Bukan nelayan disini saja yang mengeluh, nelayan udang ketak di kecamatan lain, bahkan Tungkal juga merasakan hal yang sama," katanya.

Dia menilai, musim udang ketak akan kembali normal pada Minggu selanjutnya, karena sudah masuk uap baru. Namun, dia tidak bisa memprediksikan kapan pengiriman ke luar negeri bisa dilakukan.

"Kalau itu (pengiriman ke luar negeri) kami tidak tahu kapan lagi bisa dilakukan. Yang jelas sebelum pengiriman tidak bisa, maka harga tidak akan naik," ungkapnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Jadi Saksi di Persidangan, Ayah dan Ibu Brigadir Yosua akan Bertolak ke Jakarta Besok Siang

Baca juga: Cerita Sukemi Pedagang Tekwan di Kota Jambi, Bertahan Hidup di Masa Pandemi

Baca juga: Belasan Tahun Merantau ke Jambi, Sukemi Sukses Berjualan Tekwan