Peran Linda pada Jaringan Narkoba Irjen Teddy Minahasa, Linda Jual Sabu ke Polisi

Pada tersangka kasus narkoba yang turut menjerat mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa, ada satu sosok wanita yang bernama Linda.

Editor: Suci Rahayu PK
Tribunnews
Sosok Linda ikut ditangkap dalam kasus peredaran narkotika Irjen Teddy Minahasa. Linda disebut memiliki jaringan penjualan narkoba kepada oknum polisi 

TRIBUNJAMBI.COM - Pada tersangka kasus narkoba yang turut menjerat mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa, ada satu sosok wanita yang bernama Linda.

Nama Linda menjadi sorotan setelah muncul dalam pengakuan Irjen Teddy Minahasa.

Irjen Teddy Minahasa menyebut, sosok Linda membuatnya rugi Rp 200 miliar pada 23 Juni 2022.

Diketahui, Linda yang memiliki nama alias Anita ikut menjadi sosok yang ditangkap dalam kasus peredaran narkoba Irjen Teddy Minahasa.

Ia menjadi satu dari enam warga sipil sekaligus satu-satunya wanita yang ikut ditangkap dalam kasus tersebut.

Bahkan sosok Linda ikut dihadirkan bersama tersangka lain dalam jumpa pers yang digelar Polda Metro Jaya di Polres Jakarta Pusat pada Jumat (14/10/2022).

Baca juga: Bibi Brigadir Yosua Pastikan Berangkat ke Jakarta Ikuti Persidangan Pekan Depan

Baca juga: Perintah Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan Hapus CCTV dan Pemeriksaan Saksi pada Pembunuhan Brigadir J

Siapakah sosok Linda?

Sejumlah pemberitaan menyebutkan, Linda adalah seorang ibu rumah tangga.

Namun, ia disebut memiliki jaringan penjualan narkoba kepada oknum polisi.

Dalam kasus Irjen Teddy Minahasa, Linda berperan menyimpan dan mengedarkan sabu-sabu.

Mengutip dari tayangan di MetroTV, Linda menjual sabu-sabu kepada Kompol KS alias Kasranto, Kapolsek Kali Baru, Jakarta Utara.

"Setelah kami kembangkan, barang tersebut didapat dari saudara L (Linda, red) yang sering melakukan pertemuan di daerah Kebon Jeruk," ujar Diresnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Mukti Juharsa dalam jumpa pers, Jumat (14/10/2022).

Setelah dilakukan pengembangan lebih lanjut, terseretlah mantan Kapolres Bukittinggi, AKBP Dodi.

AKBP Dodi lantas menyebut keterlibatan Irjen Teddy Minahasa sebagai pengendali 5 kg sabu.

"Dari keterangan saudara L (Linda) dan D (AKPB Dodi), menyebutkan adanya keterlibatan Irjen Pol TM (Teddy Minahasa, red) selaku Kapolda Sumbar, sebagai pengendali 5 kg sabu dari Sumbar," ujar Kombes Mukti Juharsa.

Diketahui, 5 kg sabu itu merupakan barang bukti pengungkapan kasus di Polres Bukittinggi, Polda Sumbar ketika AKBP Dodi menjabat sebagai Kapolres.

Peran Linda dalam kasus Irjen Teddy Minahasa juga sempat diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.

Mahfud MD mengatakan, Linda merupakan sosok pembawa narkoba dalam kasus ini.

Baca juga: Tingkah Nagita Slavina Saat Naik Kereta Kuda dengan Raffi Ahmad Disorot: Pak Takut Jatuh

Baca juga: Harga Sawit Jambi di Tanjabtim Rabu (19/10/2022) Rp 1.800 Per Kilogram

Peran Linda Menurut Pengakuan Irjen Teddy Minahasa

Melalui keterangan tertulis, Irjen Teddy Minahasa mengungkapkan sejumlah hal terkait kasus peredaran narkoba, termasuk sosok Linda.

Dalam keterangannya, Irjen Teddy Minahasa mengaku rugi Rp 20 miliar karena ditipu oleh Linda pada 23 Juni 2022 lalu.

Linda memberikan informasi tentang penyelundupan narkoba sebesar 2 ton melalui jalur laut.

Irjen Teddy Minahasa akhirnya menggunakan uang pribadi untuk melakukan operasi penangkapan di Laut China dan sepanjang Selat Malaka.

Sayangnya, operasi tersebut nihil.

Linda justru kembali menghubungi Irjen Teddy Minahasa untuk meminta biaya operasional berangkat ke Brunei Darussalam.

Linda berniat menjual pusaka pada Sultan di Brunei Darussalam.

Karena dendam, Irjen Teddy Minahasa justru memberikan tawaran untuk berkenalan dengan Kapolres Bukittinggi.

"Namun saya tidak berikan dan saya tawarkan untuk berkenalan dengan Kapolres Kota Bukittinggi karena yang bersangkutan ada barang sitaan narkoba," ungkap Teddy Minahasa.

Tujuan perkenalan tersebut agar Kapolres Bukittingi menangkap Linda.

Irjen Teddy ingin menjebak Linda karena sempat ditipu soal operasi di Laut Cina Selatan.

"Sesungguhnya, niatan saya adalah untuk melakukan penangkapan terhadap Linda yang akan dilakukan oleh Kapolres Kota Bukittinggi dengan tujuan Anita alias Linda masuk penjara dan terbalaskan kekecewaan saya saat dibohongi selama operasi penangkapan di Laut Cina Selatan dan Selat Malaka."

"Kedua, Kapolres Kota Bukittinggi mendapatkan reward dari pimpinan karena berhasil menangkap langsung Anita alias Linda," jelas Teddy Minahasa.

Baca juga: Ibu Brigadir Yosua Sempatkan Mengajar di Tengah Persidangan Ferdy Sambo Cs

Namun, Teddy Minahasa tidak menyangka ternyata implementasi dari teknik delivery control maupun under cover oleh Kapolres tidak dilakukan secara prosedural.

Karena itu, dirinya disebut terlibat dalam peredaran narkoba karena memperkenalkan Anita dan Kapolres.

"Di sinilah saya disebut terlibat telah memperkenalkan Anita alias Linda kepada Kapolres Kota Bukittinggi untuk transaksi narkoba."

"Padahal saya tidak pernah tahu yang sesungguhnya atas wujud dari narkoba yang disisihkan tersebut, tidak pernah melihat barangnya, tidak tahu jumlahnya, dan tidak tahu disimpan di mana."

"Sehingga saya juga tidak yakin bahwa Kapolres Kota Bukittinggi benar-benar telah menyisihkan sebagian dari barang bukti narkoba tersebut atau tidak," pungkasnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul SOSOK Linda, Satu-satunya Wanita yang Ditangkap dalam Kasus Narkoba Teddy Minahasa, Ini Perannya, 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Bibi Brigadir Yosua Pastikan Berangkat ke Jakarta Ikuti Persidangan Pekan Depan

Baca juga: Perintah Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan Hapus CCTV dan Pemeriksaan Saksi pada Pembunuhan Brigadir J

Baca juga: Bazar Emas Hari Ketiga, Galeri 24 Jambi Displai 200 Rupa Perhiasan dengan Beragam Potongan Harga

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved