Berita Tanjabbar

Cerita Abdul Karim Korban Kebakaran di Tanjabbar, 50 Persen Barang Servicenya Hangus Terbakar

Senin, 17 Oktober 2022 21:03

Penulis: Ade Setyawati | Editor: Rian Aidilfi Afriandi

Cerita Abdul Karim Korban Kebakaran di Tanjabbar, 50 Persen Barang Servicenya Hangus Terbakar

TRIBUNJAMBI.COM/ADE SETIAWATI

Kejadian kebakaran di Tanjabbar pada Minggu (16/10/2022) sekitar pukul 15:10 mengakibatkan 6 rumah terbakar, 2 rumah rusak ringan dan 2 rumah rusak sedang.

Baca Selanjutnya:

Dilaporkan Bupati Tanjabbar Terkait UU ITE, Kades Sungai Rambai Masih Berstatus Saksi

TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Kejadian kebakaran di Tanjabbar pada Minggu (16/10/2022) sekitar pukul 15:10 mengakibatkan 6 rumah terbakar, 2 rumah rusak ringan dan 2 rumah rusak sedang.

Dalam kebakaran ini tentu saja menyisakan luka dan kesedihan mendalam bagi para korban.

Seperti yang dirasakan oleh Abdul Karim korban kebatan yang rumahnya ludes dimakan api.

"Kejadian sangat cepat, api sangat cepat menyebar, sedangkan laki-laki yang rumahnya ikut termakan api hanya 2 saya dan satu lagi yang sudah berusia 70an. Dan kebetulan pas kejadian lokasi sekitar sangat sepi," jelasnya

Dalam kebakaran ini, rumah nya ludes termakan api dan tidak ada barang berharga yang dapat ia selamatkan. Hanya beberapa barang yang tengah ia service.

"Profesi saya tukang service elektronik dan yang dapat saya selamatkan hanya beberapa barang yang tengah saya service sedangkan untuk barang berharga pribadi tidak ada yang bisa di selamatkan," tambahnya.

Bahkan, beberapa ada barang yang telah selesai ia service dan hangus terbakar. Untuk barang service yang terbakar ada sekitar 50 persen.

"Sore Minggu itu seharusnya sudah ada yang harus saya antar tapi batal karena kejadian ini dan dalam kejadian ini hampir 50 persen barang milik orang lain yang tidak bisa di kembalikan karena hangus terbakar," lanjutnya.

"Belum ada pembahan seperti apa barang yang terbakar. Paling saya hanya meminta keikhlasan nya, mau bagaimana lagi, saya juga kehilangan rumah saya dan ini bukan yang kita semua inginkan," ucapnya.

Dalam kesempatan ini, ia juga mengungkapkan harapannya pada pemerintah.

"Harapan saya, pemerintah terkait segera meninjau dan lihat situasi kita disini seperti apa, kita tinggal di rumah tetangga, makan dengan tetangga dan hanya mengharap belas kasih tetangga. Jangankan harta, baju kami saja habis terbakar, anak-anak sekolah masih belum memiliki seragam," tutupnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News