Berita Jambi
Miris, Mobil Operasional Damkar Tanjung Jabung Timur Cuma Ada Satu
Jumlah mobil damkar di pos jaga pemadam kebakaran Tanjabtim hanya satu unit dan satu unit kendaraan roda empat jenis pikap dengan kondisi rusak.
Penulis: Rifani Halim | Editor: Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Mobil operasional petugas pemadam kebakaran milik Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) saat ini kondisinya rusak. Kondisi mobil rusak tersebut sudah terjadi sejak tahun 2019 lalu. Hingga tidak dapat digunakan oleh petugas untuk memadamkan rumah atau bangunan yang terbakar.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Satpol-PP Tanjabtim, Muhammad Syukur mengatakan, kendaraan operasional petugas sangat minim. Bahkan bisa dibilang rusak parah hingga tidak dapat digunakan.
Jumlah mobil damkar di pos jaga pemadam kebakaran Tanjabtim hanya satu unit dan satu unit kendaraan roda empat jenis pikap dengan kondisi rusak.
"Minimal kendaraan operasional kami roda empat atau enam ada untuk fasilitas kami. Sehingga terjadi kebakaran anggota siap 24 jam ke lapangan dan saat ini anggaran yang ada juga sangat miris sekali," ungkap Syukur, Minggu (16/10/2022).
Baca juga: Satu-satunya Mobil Pemadam Milik Damkar Tanjabtim Rusak, Sejak 2019 Tak Bisa Digunakan
Baca juga: Harga Sawit Jambi di Tanjabtim Minggu (16/10/2022)Rp 1.700 Per Kilogram
Diakuinya, mobil kendaraan operasional Damkar Tanjabtim tidak ada penambahan sejak bupati pertama, yakni Abdullah Hich. Sering juga personel tidak dapat mengcover kebakaran yang ada.
Menurut Syukur, personel Damkar Tanjabtim setidaknya membutuhkan dua mobil damkar untuk operasional.
"Kebutuhan dua unit sepertinya cukup. Untuk peralatan dan mesin-mesin dalam kondisi bagus, tinggal operasional kita saja ke lapangan," harapnya.
Selama ini, petugas Damkar kadang kala memadamkan kebakaran dengan peralatan seadanya, tanpa mobil damkar. Terkadang mengunakan truk roda enam Satpol-PP untuk membawa peralatan.
"Dalam keadaan darurat kita mengunakan mobil Satpol PP dan Patwal Satpol PP," ujarnya.
Syukur menambahkan, kondisi tersebut kadang kala membuat para petugas kurang semangat. Ditambah lagi dengan kondisi pos jaga pemadam kebakaran yang rusak di bagian atap.
"Untuk kebutuhan personel cukup, dengan kondisi-kondisi pos yang juga sangat memprihatikan," tuturnya.(tribunjambi.com)