Pemilihan Presiden 2024
Jokowi Didesak Copot Menteri NasDem, Buka Peluang Reshuffle Kabinet
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka peluang perombakan kabinet atau reshuffle.
TRIBUNJAMBI.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka peluang perombakan kabinet atau reshuffle.
Sebelumnya relawan Jokowi mendesak adanya reshuffle setelah Partai NasDem yang merupakan partai koalisi pemerintah mendeklarasikan Gubernur Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024.
“Rencana selalu ada,” kata Jokowi usai meninjau proyek kereta cepat di Bandung, Jawa Barat, Kamis, (13/10/2022).
Terkait reshuffle masih dalam pertimbangkan dan akan diputuskan dalam waktu yang belum ditentukan.
“Pelaksanaannya nanti diputuskan,” pungkasnya.
Sebelumnya deklarasi dukungan terhadap Anies Baswedan oleh Partai NasDem mendapat reaksi para relawan Jokowi.
"Kami meminta kepada bapak presiden untuk segera memberhentikan para menteri yang berasal dari partai NasDem," kata Freedy Moses Ulemlem, bagian dari Relawan Jokowi saat membaca surat terbuka, di Jalarta, Senin (10/10).
Relawan Jokowi ini merasa bahwa dukungan NasDem terhadap Anies Baswedan seakan-akan membuka kembali peristiwa Pilkada DKI Jakarta 2017, lalu.
Para relawan juga membacakan surat yang berisi seruan protes atas langkah NasDem sebagai salah satu partai koalisi Jokowi yang justru mengusung Anies.
Adapun lima poin tuntutan kepada Jokowi, yaitu:
1. Bahwa kami relawan Jokowi meminta kepada Bapak Presiden untuk dapat mempertimbangkan aspirasi kami para relawan.
2. Bahwa kami meminta Bapak Presiden untuk segera memberhentikan para Menteri yang berasal dari Partai NasDem.
3. Bahwa kami meminta agar visi-misi Bapak Presiden Joko Widodo salah satunya adalah pemberantasan korupsi agar kasus Formula E agar dapat dituntaskan.
4. Bahwa kami relawan akan terus mengawal kepentingan bapak Presiden sebagai kepala negara hinga selesai periode.
5. Bahwa kami relawan tidak ingin bangsa ini dibuat kacau oleh para kelompok intoleran, radikalisme, dan pengasong khilafah.
Menanggapi hal ini, Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis DPP Partai NasDem Hermawi Taslim NasDem tetap bersama dengan Presiden Jokowi hingga 2024, mendatang.
"Deklarasi Anies adalah untuk periode 2024-2029. Nasdem itu partai modern dan senantiasa selalu berjiwa besar terbuka terhadap semua pihak yang ingin berdialog dan bersama," kata Hermawi kepada Tribun Network, Senin (10/10).
Bahkan saat itu Partai NasDem menerima kenyataan ketika Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang semula oposisi menyatakan ingin bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
"Nasdemlah salah satu partai terdepan yang dengan tangan terbuka menerima mereka. Visi Nasdem dan Jokowi telah terikat dan menyatu hingga 2024, tak akan tergoyahkan oleh provokasi pihak manapun," jelasnya.
Ia pun menghimbau kepada pihak-pihak tertentu untuk tidak memberi masukan yang keliru, tafsir yg dangkal terhadap sikap Nasdem untuk proses Pilpres 2024 - 2029.
"Dalam pidato deklarasi Anies, Pak Surya Paloh dengan tegas menyampaikan, akan terus mengawal dan bersama Jokowi hingga 2024," tegasnya.
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Baca juga: Kerugian Jokowi Jika Copot Menteri NasDem, Pengamat yakin Jokowi tak Ingkar Janji
Baca juga: DPD NasDem akan Buat Gerakan Agar Anies Baswedan Lebih Dikenal di Tanjabtim
Baca juga: Anies Baswedan Calon Presiden, Kader Partai Nasdem Jambi Solid Mendukung Penuh