Pemilihan Presiden 2024

Kerugian Jokowi Jika Copot Menteri NasDem, Pengamat yakin Jokowi tak Ingkar Janji

Artikel ini tentang relawan Jokowi meminta menteri NasDem didepak karena partai besutan Surya Paloh mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Editor: Heri Prihartono
Dokumentasi Nasdem TV
Momen Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan kartu keanggotaan perpustakaan Nasdem Tower untuk Jan Ethes dan Sedah Mirah, dua cucu Presiden Joko Widodo, Selasa (22/2/2022). 

TRIBUNJAMBI.COM - Jokowi tak mudah mencopot menteri dari NasDem.

Meskipun relawan Jokowi meminta menteri NasDem didepak karena partai besutan Surya Paloh mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Hal ini disampaikan Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin,

Jokowi diprediksi tidak akan melakukan reshufle kabinet meskipun partai NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

Posisi menteri dari Partai Nasdem yang saat ini berada di Kabinet Indonesia Bersatu bakal aman.

Ada beberapa alasan yang dikemukakan oleh Ujang Komarudin


"Surya Paloh telah menyatakan komitmennya untuk mengamankan Jokowi hingga Oktober 2024. Jadi kelihatannya Presiden Jokowi tidak akan mencopot menteri-menteri dari NasDem," kata Ujang kepada Tribunnews, Selasa 11 Oktober 2022.

Sebab komitmen Jokowi dan Nasdem adalah saling bersinergi selama lima tahun.

Sehingga kecil kemungkinan akan ada reshuffle pasca ditetapkannya Anies Baswedan sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024.


"Itukan komitmen lima tahunan antara Jokowi dan Nasdem. Jadi kecil kemungkinan Presiden Jokowi mereshufle kabinet dari NasDem," tandasnya.

Bahkan jadi sebuah kerugian jika Jokowi mereshuffle menteri dari partai Nasdem.

Hal itu jika terjadi akan menunjukan Jokowi ingkar janji atas komitmen yang telah dibuat.

"Karena rugi juga, jika Jokowi mereshuffle menteri Nasdem artinya ingkar janji karena komitmen koalisi tersebut hingga 2024," katanya.

 

Dia memberikan pandangannya jika Jokowi mereshuffle menteri dari Partai NasDem.

"Jika Tuhan mengizinkan Anies dan NasDem menang. Lalu capres dan cawapres yang didukung Jokowi kalah, lantas Jokowi minta perlindungan kepada siapa? Itukan bahaya juga, karena akan dicari-cari kesalahannya dan tidak aman," tutupnya.

Artikel ini diolah dari Wartakotalive

Baca juga: DPD NasDem akan Buat Gerakan Agar Anies Baswedan Lebih Dikenal di Tanjabtim

Baca juga: Anies Baswedan Calon Presiden, Kader Partai Nasdem Jambi Solid Mendukung Penuh

Baca juga: Menteri asal NasDem Diminta Keluar Kabinet Jokowi, Imbas Usung Anies Baswedan?

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved