BPBD Sarolangun Catat Sejak Januari Terpantau 170 Hostpot

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - BPBD Sarolangun mendata ada sebanyak 170 titik hotspot yang terpantau sejak bulan Januari 2022.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sarolangun Solahuddin Nopri, Rabu (05/10/2022) menuturkan, ketika ada titik hotspot terpantau tim satgas karhutla akan segera turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan.

"Jika memang ditemukan kebakaran lahan maka akan dilakukan pemadaman api," ujarnya.

“Sejak Januari hingga sekarang sudah ada 170 lebih titik hotspot yang terpantau, dan terakhir pada tanggal 3 kemarin ada tiga titik hotspot di kecamatan Mandiangin dua titik dan satu titik di kecamatan Bathin VIII,” ujarnya.

Mayoritas kebakaran lahan di Sarolangun, merupakan lahan mineral yang dibuka oleh masyarakat dengan cara membakar. Karena saat ini kondisi masih dalam keadaan intensitas hujan yang normal, terkadang hujan dan terkadang juga panas.

“Karhutla ini kita sudah mengantisipasi dan tim bergerak untuk menemukan titik api dan memadamkannya bila ada kebakaran lahan. Kini masih musim hujan tapi dalam intensitas normal, ada panas dan ada juga hujan serta tidak ekstrim,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga sudah menetapkan Kabupaten Sarolangun saat ini sudah dalam keadaan status siaga darurat Karhutla. Sedangkan untuk penindakan hukum, memang karhutla ini memang jelas aturan hukum bagi siapa yang membakar lahan dengan sengaja bisa dikenakan sanksi sesuai aturan undang-undang.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Sambungan Jaringan Gas Rumah Tangga di Sarolangun Cukup Tinggi, Pemda Catat Ada 5.191 Pelanggan

Baca juga: Kecelakaan di Kota Jambi, Seorang Pelajar Wanita Tewas Usai Tabrak Truk Tangki di Lingkar Selatan

Baca juga: Inter Miami Menawarkan Kontrak Senilai Rp508 Miliar Per Tahun Kepada Ronaldo Dari Manchester United