Lubuk Penyengat Desa Baru Kawasan Candi Muarajambi, Secercah Harapan Taman Wisata Budaya Kreatif
Lubuk penyengat terletak di Desa Baru, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi. Desa Baru berada dalam Kawasan Cagar Budaya Muarajambi.
Lubuk Penyengat Desa Baru Kawasan Candi Muarajambi, Secercah Harapan Jadi Taman Wisata Budaya Kreatif
Lubuk penyengat terletak di Desa Baru, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi. Desa Baru berada dalam Kawasan Cagar Budaya Muarajambi.
Sebelum Pandemi covid-19 melanda tahun 2020, Lubuk Penyengat menjadi tempat wisata yang menyenangkan, lokasi wisata yang dibangun berkat kerja keras pemuda dan masyarakat Desa Baru.
Pada pintu masuk terlihat sebuah gapura yang berornamen sabut kelapa.

Teringat spot-spot yang unik untuk berselfie, terdapat sandal raksasa yang dibuat dari akar tanaman.
Terdapat spot foto yang menjulang ke tengah sungai dengan bentuk lengan dan jari manusia yang dibuat menggunakan rumput kering, kemudian ada ayunan berbentuk sarang burung yang tergantung di atas sungai.
Untuk wahana bermain disediakan perahu sampan untuk mengelilingi sungai.
Baca juga: Wisata Jambi Candi Pematang Jering Destinasi Bersejarah di Muaro Jambi
Baca juga: Wisata Jambi Candi Tuo Sumay, Destinasi Bersejarah di Kabupaten Tebo
Semenjak pemberlakuan pembatasan kegiatan {PPKM} tahun 2020 Lubuk penyengat menjadi terlantar karena tidak adanya pengunjung yang berwisata menggunakan perahu keliling, menikmati hidangan di gasebo, berselfie ria.
Suara anak anak yang mendayung perahu berkeliling sungai tidak terdengar lagi.
Rumput dan tanaman tanaman lain sekarang sudah menutupi sungai yang pernah jernih dan enak dipandang.

Sungai di Lubuk Penyengat yang dibersihkan oleh Masyarakat Desa Baru
Ketika kami meluangkan waktu untuk mengunjungi kompleks percandian Muarajambi, kanal-kanal yang dahulu ditumbuhi pohon karet dan tanaman tanaman lain sekarang sudah direvitalisasi menjadi semakin menarik untuk menjadi objek wisata.
Candi Koto Mahliagai di Desa Danau Lamo yang berada dekat Desa Baru ditumbuhi pohon kundur (Tetrameles Nudiflora) yang memiliki batang cukup lebar yang sering dimanfaatkan untuk berselfie.
Kompleks Candi Koto Mahligai memiliki landskape yang berbeda dengan candi candi lainnya yang tentunya akan menambah daya Tarik tersendiri.
Penulis: Rusmeijani Setyorini, Pensiunan
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Dalam Rangka Hari Batik Nasional, Pemprov Jambi Gelar Gerakan Cinta Batik Jambi
Baca juga: Polisi Tangkap Laki-laki yang Nekat Menjambret di Kotabaru Kota Jambi
Baca juga: Yamaha FreeGo Jadi Pilihan Motor Praktis yang Semakin Laris, Ini Kata Penggunanya