Brigadir Yosua Tewas Ditembak

Rosti Simanjuntak Sebut Brigadir Yosua Berkat yang Dikirim Tuhan Bagi Keluarga: Dia Peka

Rosti Simanjuntak ibu almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua tak kuasa menahan tangis saat mengenang kembali masa kecil sa

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG
Samuel Hutabarat, ayah almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat menegaskan tidak akan pernah menyerah dalam memperjuangkan keadilan atas kematian 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Rosti Simanjuntak ibu almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua tak kuasa menahan tangis saat mengenang kembali masa kecil sang anak.

Rosti mengatakan, Yosua merupakan berkat yang dititipkan oleh Tuhan bagi keluarganya, khusunya bagi dirinya, sebagai ibu yang mengandung dan melahirka.

Katanya, semasa hidup, Yosua sangat peka dan memiliki felling yang kuat terhadap kondisi keluarga dan dirinya.

"Dia sorotan dari mata aja, sudah mengerti dia kondisi kami, dia sangat peka," katanya.

"Dan apapun penderitaanya, dia tidak pernah ceritakan," sebutnya.

Yosua selalu total dalam memberikan rasa kasih sayang dan selalu menghibur keluarga.

Katanya, semua rekan masa kecil hingga teman yang sudah dewasa, mengaku turut merasa kehilangan dan ikut meneteskan air mata atas kematian Yosua yang tragis.

"Dia yang dikirim Tuhan ke dunia, terdidik untuk menjaga kepercayaan. Kami mohon bantu kami bapak ibu agar kasus ini dapat terbuka dengan jelas" katanya.

Tak jauh berbeda dengan Samuel Hutabarat, ayah almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Samuel mengingat kembali tragedi kematian hingga masa kecil sang anak.

Kenangan dan peristiwa ini, disampaikan oleh Samuel Hutabarat dan Istrinya, Rosti Simanjuntak dalam acara Refleksi Dalam Lagu dan Cerita Brigadir Yosua Hutabarat, yang diikuti oleh Ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB), GMKI Jambi, PMKRI dan GAMKI Muaro Jambi di Warkop Bunga Robusta, Mayang, Alam Barajo, Kota Jambi, Jumat (23/9/2022).

Dalam kesempatan ini, Samuel menceritakan kebaikan dan kebiasaan sang anak dari kecil hingga lulus dan mengabdi menjadi anggota Polri.

"Dari kecil, hingga dewasa, yaiitu SD, SMP, SMA, dan sampai jadi Polisi, dia sangat sederhana dan semua teman-temannya mengakui itu," kata Samuel.

Samuel menceritakan, bahkan almarhum Yosua kerap memakai celana pendek dan sendal biasa, untuk menunjukkan kesederhanaannya.

Kata Samuel, Yosua sangat sayang pada keluarga khususnya ke pada sang ibu. Bahkan, Yosua tidak akan pernah tertidur jika dalam sehari tidak saling teleponan dengan sang ibu, Rosti Simanjuntak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved