Pekerja Komuter Jambi

Pekerja Komuter  (Ulang-Alik) ini akan semakin meningkat seiring dengan kesenjangan pembangunan antar daerah yang semakin besar.

Editor: Rahimin
istimewa
Pekerja Komuter Jambi 

Penulis: Linda Marlina, S.Si / Statistisi Ahli Pertama BPS Kabupaten Muaro Jambi

Pekerja Komuter adalah penduduk usia kerja yang bekerja dengan melintas batas kabupaten/kota tempat tinggalnya dan pulang kembali ke tempat tinggalnya dalam waktu kurang dari 24 jam.

Pekerja Komuter  (Ulang-Alik) ini akan semakin meningkat seiring dengan kesenjangan pembangunan antar daerah yang semakin besar.

Menurut Abler, Adam dan Gould (1972), gerak ulang-alik pada hakekatnya adalah interaksi antara satu daerah dengan daerah lainnya yang timbul akibat hal-hal berikut:

-          Adanya kebutuhan (demand) di suatu daerah dan adanya pasokan (supply) di daerah lainnya.

-          Tidak terdapatnya sumber lain atau kesempatan antara (intervening opportunity) di antara daerah-daerah yang berinteraksi sehingga memberikan distorsi terhadap interaksi kedua daerah tersebut.

-          Adanya kemungkinan melakukan gerak dalam kaitannya dengan kemampuan sarana dan prasarana yang mendukung terjadinya interaksi antara dua daerah.

Beberapa literatur menunjukkan bahwa pola mobilitas ulang-alik laki-laki berbeda dengan perempuan.

Perempuan cenderung melakukan perjalanan commuting pada jarak pendek.

Selain itu perempuan lebih suka memilih pekerjaan paruh waktu, pekerjaan musiman, atau pekerjaan dengan tingkat turnover (pergantian atau perputaran karyawan) yang tinggi.

Peran ganda yang disandang perempuan, yaitu sebagai ibu atau pekerja rumah tangga, membuat terjadinya pembatasan jarak commuting.

Pekerja yang melakukan ulang alik mempunyai pola yang hampir sama di beberapa wilayah.

Jika dilihat dari tingkat pendidikan, mobilitas ulang alik banyak dilakukan oleh mereka yang berpendidikan SMA ke atas, sedangkan jika dilihat menurut kelompok umur, maka mobilitas ulang alik banyak dilakukan oleh mereka yang berumur 30 s.d 55 tahun (Sahara, 2010).

Menurut mantra IB, dalam tulisannya yang berjudul Pola Mobilitas Penduduk dari Desa ke Kota, Disajikan dalam Seminar Masalah-masalah Urbanisasi dan Tenaga Kerja, yang diselenggarakan oleh YTKI FES-Ditjen Bina Guna dengan Lembaga Demografi, Fakultas Ekonomi UI, tanggal 27 Oktober 1978, Mereka yang bekerja dengan melintas batas kabupaten/kota, pada umumnya disebabkan oleh tidak adanya pekerjaan di wilayah tempat tinggalnya, dan atau karena adanya pilihan pekerjaan yang lebih baik dibandingkan dengan yang ada di wilayahnya.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved