Harga Sembako Jambi
Harga Bahan Pokok, Bawang Alami Kenaikan dari Pekan Lalu
Harga bahan pokok merangkak naik pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sejumlah Pedagang di Pasar Rakyat Aurduri Kota Jambi menyatakan hal
Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Harga bahan pokok merangkak naik pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Sejumlah Pedagang di Pasar Rakyat Aurduri Kota Jambi menyatakan hal sama yakni adanya kenaikan harga bawang dari pekan lalu.
Anton Nababan, pedagang di Pasar Aurduri mengatakan, dari sejumlah bahan pokok yang ia jual hanya bawang dan kentang yang mengalami kenaikan harga dari minggu sebelumnya.

Sementara harga cabai mulai menurun dari minggu sebelumnya.
Seperti harga cabai merah mengalami penurunan sebesar Rp 10 ribu, dimana saat ini dia menjual seharga Rp 60 ribu/Kg.
Begitu juga dengan harga cabai rawit mengalami penurunan sebesar Rp 10 ribu. Kini ia menjual cabai rawit seharga Rp 40 ribu/Kg.
"Kalau yang aku jual cuma inilah, dari semua ini bawang yang lagi naik. Ada sebesar dua ribu kenaikan kalau dibandingkan minggu lalu. Sekarang bawang merah yang bagus ini dijual Rp 35 ribu/Kg sebelumnya masih Rp 33 ribu/Kg. Kalau bawang peking minggu lalu Rp 15 ribu/Kg sekarang Rp 16 ribu/Kg. Kalau bawang putih harganya normal Rp 22 ribu/Kg," ujarnya, Kamis (22/9/2022).
Baca juga: Kelompok Spesial Jambret Jalani Sidang Tuntutan, Dua Perkara Dituntut 15 Tahun Penjara
Baca juga: SBY Curigai Pilpres 2024 Berpotensi Curang, Mahfud MD: Jaman SBY Banyak Kecurangan
Hal senada disampaikan John, pedagang bawang di pasar itu. Dia menyampaikan terjadi kenaikan harga pada bawang dari minggu sebelumnya.
Justru ia menyebut adanya kenaikan harga sebesar Rp 4 ribu dengan harga bawang kualitas bagus berada di angka Rp 36 ribu/Kg.
"Kalau harga bawang yang paling bagus Rp 36 ribu/Kg, standar dibawahnya Rp 33 ribu/Kg dan standar paling rendah seharga Rp 20 ribu/Kg. Terus kalau bawang peking Rp 16 ribu/Kg kalau ini hanya seribu kenaikannya," katanya.
Para pedagang itu pun tidak bisa memastikan kenaikan itu disebabkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Untuk diketahui Pasar Aurduri tersebut dikelola di bawah naungan Pemerintah Kota Jambi. (Tribunjambi.com/Wira Dani Damanik)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kelompok Spesial Jambret Jalani Sidang Tuntutan, Dua Perkara Dituntut 15 Tahun Penjara
Baca juga: Sempat Longsor Jalan Penghubung 6 Desa di Bukit Bulan Sumai Sarolangun Sudah Kembali Bisa Dilewati
Baca juga: Heboh Pertalite Disebut Boros Setelah BBM Naik, Begini Kata Pertamina