Peredaran Narkoba Dua Kecamatan di Kabupaten Batanghari Dinilai Masih Tinggi, Ini Alasannya

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Kepala BNNK Batanghari AKBP M Zuhairi mengatakan, terjadi peredaran narkotika cukup parah di Kabupaten Batanghari selama dua tahun belakangan ini.

Meski tidak menyebut jumlah secara spesifik, namun AKBP M Zuhairi menilai peningkatan peredaran narkotika ini dipengaruhi oleh suasana pandemi Covid-19. 

“2 tahun ini peningkatannya agak signifikan,” ujarnya, Senin (19/9/2022).

AKBP M Zuhairi bilang, faktor peningkatan ini terjadi akibat kelengahan disaat warga dianjurkan untuk berdiam di rumah saja maka para pengedar narkotik ini manfaatkan situasi itu.

“Ke depan peredaran narkotika ini betul-betul harus kita awasi. Jangan sampai bertambah lebih banyak bila perlu kita hilangkan dari daerah ini,” katanya.

Ddari delapan kecamatan dalam Kabupaten Batanghari setidaknya ada enam kecamatan yaitu Muara Bulian, Muara Tembesi, Maro Sebo Ulu, Batin XXIV, Pemayung dan Maro Sebo Ilir masuk dalam tingkat waspada. Sedangkan yang rawan ada dua kecamatan yaitu Mersam dan Bajubang.

“Kita cegah melalui program nasional, yang mana program ini kita prioritaskan kepada wilayah yang rawan dengan 8 indikator utama dan 5 indikator pendukung,” pungkas AKBP M Zuhairi. 

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Googole News

Baca juga: BNNK Batanghari Tes Urine Puluhan Wartawan, Begini Hasilnya

Baca juga: Oknum BPD di Maro Sebo Ulu Terlibat Narkoba, BNNK Batanghari Ungkap Pelaku Pemain Lama Partai Besar

Baca juga: BNNK Lakukan Tes Urine Terhadap Puluhan Angkutan Batu Bara di Batanghari