Inter Milan
Inzaghi Masih Pede Dan Berupaya Mencari Resep Untuk Pecahkan Masalah Inter Milan
Alih-alih khawatir untuk dipecat, bos Inter Milan itu mencari jawaban atas kesengsaraan timnya
TRIBUNJAMBI.COM - Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi mendapat kecaman setelah Nerazzurri meraih kekalahan musim keempat mereka melawan Udinese.
La Gazzetta dello Sport melaporkan, meskipun wajar bagi pelatih untuk menghadapi pengawasan dalam situasi ini, namun hubungannya dengan manajemen Inter Milan tetap baik.
Alih-alih khawatir untuk dipecat, bos Inter Milan itu mencari jawaban atas kesengsaraan timnya
Dia sangat percaya diri untuk mendapatkan dukungan penuh dari para pemain, meskipun pergantian pemain awal melawan Udinese tidak diterima dengan baik.
Dia menggantikan Alessandro Bastoni dan Henrikh Mkhitaryan setelah 30 menit untuk mengguncang keadaan karena mereka telah menerima kartu kuning.

Menurut outlet tersebut, Inzaghi optimistis Inter Milan akan segera beraksi pada bulan Oktober dan memberikan perlawanan yang kuat di grup Liga Champions mereka yang tangguh.
Baca juga: Laga Inter Milan Vs AS Roma Bakal Kehilangan Sosok Kunci Seperti Bronzovic Dan Jose Mourinho
Sang pelatih bersikeras untuk menjadi lebih kompak.
Skuad terlalu hingar bingar dan individualistis ketika mencoba keluar dari situasi sulit, yang mengarah ke lebih banyak masalah.
Mereka kebobolan terlalu banyak pada situasi standar.
Selain itu, Nerazzurri terjebak di antara dua versi. Musim lalu dengan Edin Dzeko, tetapi tanpa Ivan Perisic, dan yang baru dengan Romelu Lukaku, yang memiliki gaya permainan yang berbeda.
Tapi cederanya menghentikan transisi.
Baca juga: Inzaghi Punya Waktu Sampai Piala Dunia Untuk Perbaiki Performa Inter Milan Atau Dicopot
Mereka belum menemukan cara yang tepat untuk mengimbangi kurangnya kreativitas.
Selain itu, Milan Skriniar belum mencapai standar tinggi setelah musim panas yang melelahkan dari sudut pandang pribadi.
Kembalinya Lukaku yang akan datang mungkin akan mengatur beberapa hal dan mengangkat peran lain juga.
Giuseppe Marotta umumnya memiliki tali yang sangat panjang untuk pelatihnya.
Manajer kemungkinan akan melihat kampanye itu kecuali jika semuanya benar-benar terurai.
Baca juga: HARI BERSEJARAH Liga Italia sejak 1955: AC Milan, AS Roma, Juventus, dan Inter Milan Kalah Bersamaan
Baca juga: PSG Akan Persulit Inter Milan Untuk Perpanjang Kontrak Milan Skriniar
Sekarang Anda dapat menyimak update berita tribunjambi.com via Google News