Sering Kebobolan, Pengamanan Data di Indonesia Buruk

Maraknya kasus pembobolan data pribadi yang terjadi di tanah air menjadi perhatian. Pakar keamanan siber dari Indonesia

Editor: Fifi Suryani
| shootingsportsretailer.com
Ilustrasi: Pencurian identitas 

Ahli digital forensik Ruby Alamsyah mengatakan bobolnya data pada BPJS Kesehatan adalah kebocoran data terbesar yang pernah terjadi di Indonesia.

Data yang bocor tersebur berisi data peserta BPJS Kesehatan yang lengkap.

"Di Indonesia berdasarkan catatan saya yang paling besar adalah BPJS Kesehatan dan paling seksi datanya, paling lengkap. Walaupun rownya sekitar 272 juta data tapi kita pelajari unique NIK 247 juta data," ujar Ruby.

Ruby menuturkan data yang dimiliki BPJS Kesehatan meliputi gaji dari para peserta.

Kebocoran data pada BPJS Kesehatan terjadi karena pemberian akses data kepada pihak ketiga atau vendor.

Pemberian akses tersebut tidak dibarengi dengan pemantauan dan audit yang ketat sehingga terjadi kebocoran.

"Kesalahan internal ini terlalu mempercayakan pihak ketiga secara sembarangan tidak dijaga wewenang pihak ketiga,” kata Ruby.

“Pihak ketiga terkesan bisa mengakses data tersebut secara legal, karena dibolehkan memang, tapi tidak dipantau, tidak diaudit lagi," ungkapnya.

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved