Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - 'Engkau ini siapa?'
Bacaan ayat: Yohanes 1:19 (TB) Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya
Renungan Harian Kristen - 'Engkau ini siapa?'
Bacaan ayat: Yohanes 1:19 (TB) Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?"
Oleh Pdt Feri Nugroho
Kartu Tanda Penduduk (KTP) perlu dibawa kemanapun oleh seseorang ketika ia pergi. Kartu tersebut memberitahu tentang biodata, minimal nama, tempat tanggal lahir dan alamat tinggal.
Tanpa harus memberikan penjelasan panjang lebar, dengan melihat KTP seseorang bisa diketahui identitasnya.
Selama ia masih berada di wilayah, dimana KTP tersebut berlaku, maka semua akan baik-baik saja. Ia akan diakui sebagai warga negara yang harus dilindungi.
Saat yang bersangkutan berada di negara lain, maka KTP menjadi tidak berlaku. Ia tidak diterima di negara tersebut. Ia bisa diusir atau dideportasi ke negara asalnya.
Kaum agamawan bertanya kepada Yohanes Pembaptis, "Siapakah engkau?" Ini terkait dengan sepak terjangnya yang berseru-seru, menyerukan tentang pertobatan dan peringatan akan hadirnya Sang Mesias.
Mereka ingin tahu identitas Yohanes. Sebagai kaum agamawan, mereka bertanggungjawab terhadap apa saja yang berpotensi menyesatkan.
Penyeru ini perlu diketahui identitasnya. Jika tidak sesuai dengan pengakuannya, maka ia bisa dicap sebagai penyesat dan bisa dibinasakan.
Sementara itu, peluang besar bagi Yohanes Pembaptis untuk membuat identitas palsu. Bisa saja ia mengaku diri sebagai Mesias untuk mendapatkan otoritas.
Ini sangat menguntungkan sebab akan ada banyak orang yang bersedia untuk memberi diri untuk menjadi muridnya.
Peluang ini terbuka lebar, jika Yohanes berniat untuk mengagungkan diri sendiri.
Namun, tidak bagi Yohanes. Ia memilih menampilkan diri apa adanya. Ia hanya pembuka jalan yang mempersiapkan jalan bagi Mesias. Ia tampil sesuai jati diri dan identitasnya, meskipun harus berakhir dengan kematian.