Brigadir Yosua Tewas Ditembak

Wawancara Ekslusif Serli Napitu, Pencipta Lagu untuk Brigadir Yosua

Kasus Kematian Brigadir Yosua mendapat dukungan dari musisi, Serli Napitu warga Indonesia yang tinggal di London.

Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI/ARYO/CAPTURE
Serli Napitu pencipta lagu Ajudan Merah Putih (kanan) dan Samuel Hutabarat menunjukkan foto anaknya Brigadir Yosua Hutabarat (kiri) 


TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kasus Kematian Brigadir Yosua mendapat dukungan dari musisi, Serli Napitu warga Indonesia yang tinggal di London. Dia turut mengikuti perkembangan di tanah air, di antaranya kasus kematian Brigadir Yosua.

Ia pun memberikan dukungan kepada keluarga Yosua dengan menciptakan lagu dengan judul Ajudan Merah Putih.

Berikut wawancara eklusif Tribun bersama Serli Napitu.

Hallo semua, saya Suang Sitanggang dan kali ini saya akan mengajak bicara seorang rakyat Indonesia yang tinggal di luar negeri dan seorang musisi yang bernama Serli Napitu. Jadi Serli Napitu ini ikut berduka, ikut berempati dengan peristiwa meninggalnya brigadir Jhosua. Dia telah sesuai dengan perannya sebagai seorang musisi dan dia menciptakan lagu untuk mengenang sosok jhosua. Ada lagi dalam versi bahasa Batak dan ada juga versi dalam bahasa Indonesia. Kita akan simak bagaimana proses kreatifnya dan mengapa harus terlibat untuk ikut serta dalam membicarakan ende dan lagu kepada shelry Napitu lewat zoom. Okay terimakasih banyak nih ito Serli Napitu sudah bergabung bersama kami di jaringan tribun network yang saya bawakan di hari ini melalui di studionya di tribun jambi. Ito Serli Napitu adalah yang ikut serta membicarakan soal kasus jhosua melalui lirik lagunya. Sesuai profesi nya sebagai seorang musisi. Apa kabar ito Serli Napitu?

O Hallo Indonesia, kabar baik dari Inggris.

Ya jadi kita ini melakukan proses syutingnya saya melalui zoom dengan Ito serli ini pada 30 Agustus 2022 di Indonesia jam 16.34, kalau di Inggris jam berapa ini, ito Serli ?

Kalau di Inggris sekarang jam 10.34 pagi.

Masih pagi ya, dan di Indonesia hari ini sedang heboh juga soal brigadir Jhosua yang sedang dibicarakan soal rekonstruksi di sana. Kalau ito sendiri posisi di Inggris apakah mengikuti juga perkembangan berita tentang si brigadir Jhosua ini?

Ya pasti dong, ya kita orang Indonesia ya harus paham dan tahu bagaimana situasi di Indonesia. Jadi saya sendiri selalu mengikuti berita-berita Indonesia.

Oke,  jadi ito Sherly kalau kita mencoba flashback ke belakang, sejak kapan mengikuti informasi tentang brigadir Jhosua ini?

Ya sebenarnya mulai terjadi kasus ini. Mulai dari tanggal 8 Juli, saya sudah mulai mengikuti ya karenayang pertama sekali kita lihat di media itu kan keluarganya almarhum terutama ibunya yang menangis. Jadi kita sebagai wanita hati kita gimana ya, merasa pilu juga. Kita tidak kenal dengan mereka, tapi darah Batak saya memang memanggil-manggil gitu.

Oke, kalau istilahnya di orang Batak itu 'Makkuling Mudar ' ya.

Iya! 'Makkuling Mudar' jadi  cuma melihat dari video-video saja bulu kita merinding. Bukan cuma bulu merinding tapi kita juga ikut berteriak-teriak , kita juga ikut menangis disini, karena kita tidak mampu merasakan bagaimana kesedihan keluarga.

Padahal itu alangkah jauhnya cerita ini dari Indonesia sampai ke Inggris dan aku apresiasi untuk ito Sherli Napitu adalah berkontribusi serta ikut serta terlibat dalam pembicaraan tentang brigadir Jhosua ini sebagai publik dan juga sebagai seorang musisi yang melahirkan Karyanya dalam bentuk lagu. Aku nggak tahu apakah aku salah, tapi aku melihat ada dua karya. Satu judulnya 'Ajudan Merah Putih ' itu versi Indonesia ya, satu lagi 'Anak Hasian' atau mungkin aku salah silahkan di koreksi.

Yang di rilis sementara hanya itu berdua, tetapi kita sekarang masih bekerja untuk merilis-kan dua lagu lagi. Karena menurut saya, ini kasus yang besar melibatkan banyak orang yang pejuang-pejuang dan pembantu di belakang keluarga supaya keadilan ini tercapai ya. Perhatian saya sih sebenarnya terutama kepada tante-tante almarhum ya, terutama tantenya Rohani Simanjuntak dan Rosdanemika Simanjuntak . Jadi  menarik perhatian saya karena mereka wanita-wanita tangguh , Dimata saya wanita-wanita tangguh. Karena kalau saya mungkin nggak berani lagi gitu karena sedih. Tapi mereka membuat kesedihannya itu dibelakang mereka menjadi kuat. Setelah saya ikuti lama dengan kejadian ini di Indonesia, saya juga melihat sosok ibu Irma Hutabarat. Jadi menurut saya mereka itu juga pahlawan. Menurut saya, kalau orang itu tidak dibelakang orang tua almarhum, mungkin kasus ini sudah terpendam ya. Bayangkan seorang orang tua sedang sibuk, sedang bersedih, tidak mungkin mereka berfikir kemana-mana, mereka hanya mau, yasudah kita melakukan apa yang bisa kita lakukan . Tapikan, tante-tante beliau tidak mau, bertahan mereka, ini harus diselidiki kenapa begini, jadi mereka menarik perhatian saya dan kemungkinan besar lagu yang akan saya ciptakan akan mengenai tentang perjuangan mereka, tentang tantangan yang mereka lalui da juga termasuk ibu aktivis kita ya, Irma Hutabarat. Itulah yang pertama. Jadi, lagu yang kedua untuk penegak-penegak hukum, terutama kepada tim bapak pengacara keluarga yaitu bapak Kamarudin Simanjuntak dan tim. Kan banya orang bilang ' tulis lagu tentang bapak Kamarudin Simanjuntak ' terus saya bilang "Bapak Kamarudin itu tidak bisa sukses sendiri, mereka kan secara tim, memang mereka sebagai juru bicara banyak di media, tapi dibelakang layar ya banyak' . Terus saya bilang lagunya untuk bapak Kamarudin dan tim tetapi juga kepada penegak-penegak hukum lainnya, karena saya tahu betul itu , lebih banyak penegak-penegak hukum itupun termasuk di polri, di kejaksaan di kehakiman, di TNI dan itu lebih banyak di yang jujur ya. Yang tidak jujur ini hanya segelintir. Saya akan menuangkan lagu dan membuat motivasi kepada seluruh rakyat Indonesia, supaya kita itu jangan terlalu fokus kepada yang segelintir yang negatif. Kita harus fokus kepada keseluruhan ya, karena negara Indonesia, Termasuk negara yang adil, menurut saya ya, karena saya dari luar negeri bisa memantau, bisa melihat negara itu apa adanya. Karna kalau dibandingkan negara-negara lain, negara Indonesia ini termasuk bebas ya. Jadi saya bangga sebagai negara Indonesia. Jadi, sementara dengan adanya kasus ini saya melihat kalau kepercayaan masyarakat itu ke instansi tim polri itu menurun ya, tapi itu wajar. Jadi menurut saya ini kesempatan untuk pemerintah termasuk dari kepresidenan, kementrian dan ke-ha azasi manusia dan segalanya untuk menunjukkan kepada masyarakat Indonesia 'yah, kami membuat kesalahan tetapi kami akan memperbaiki untuk kedepan. Ini waktunya kami akan membuktikan akan di reformasi '

Berarti ini di lagu yang baru nanti memberikan harapan bagi masyarakat, begitu?

Iya begitu. Saya selalu bilang jangan terlalu fokus ke negatif tapi ambil dari positif. Karena dengan adanya reformasi ini, yang akan bermanfaat adalah anak cucu kita. Untuk sementara terlalu cepat untuk dilihat apa hasilnya. Sebenarnya, terus terang saja, saya memang tidak mau kian untuk sangkut paut di kasus ini, terus terang ya, saya orangnya terlalu sibuk di Inggris, saya memiliki pekerjaan dan juga projek-projek lainnya. Saya memang tidak ada niat karena yang satu lagi saya takutkan adalah tuduhan netizen yang bersikap negatif. Paham ya, seperti saya yang mau cari pansos, nama, keuntungan dan segala macam padahal saya tidak butuh sebenarnya. Saya mau clear diluar saja nonton begitu kan , tapi sebagai musisi pencipta lagu dan produser lagu Batak, saya itu menerima ribuan inbox, jadi sakit kepala saya, bagaimana saya ini, karena Serli Napitu itu ada karna fans, dikenal orang sebagai pencipta lagu, jadi wajar dong mereka minta ciptakan lagu, begitu. Sebenarnya saya tunda-tunda, saya tidak maulah terkait ke sini karena ini hal sensitif. Tetapi dari seorang pencipta lagu, dan sering menunjukkan bagaimana kehidupan-kehidupan saya di Inggris, jadi saya menghormati dan menghargai fans-fans dan followers saya. Jadi akhirnya saya setuju. Karena memang yang meminta lagu itu bukan cuma orang Batak saja, yang meminta lagu itu juga banyak dari Manado, Papua, dari Jawa, dari mana-mana. Jadi dari situ saya berfikir 'kalau begitu saya harus mencoba 1. Menciptakan lagu Indonesia, karena selama ini saya fokus bahasa Batak karena saya orang BatakSaya bangga untuk menonjolkan lagu-lagu batak, tapi kali ini karena yang meminta bukan cuma orang Batak jadi saya berfikir, 'okelah jadi harus lagu Indonesia' . Jadi dari lagi Ajudan merah putih itu saya fokus ke yang positif, kalau kita lihat liriknya ya saya tidak ada mengikut sertakan siapa-siapa saja. Saya menuangkan isi hati keluarga disitu tetapi juga seluruh Indonesia karena yang bersedih bukan keluarga saja, jadi saya harus melihat di segi umum ini lagi adalah lagu untuk Semua masyarakat karena pada saat ini semua masyarakat Indonesia pad kesal, tidak ada cara untuk meluapkan isi hati, jadi lagu ini adalah salah satu sarana untuk Semua yang berbelasungkawa atau prihatin kepada keluarga almarhum menuangkan isi hati. Karena yang bersuka-cita bukan hanya keluarga tetapi seluruh Indonesia. Menurut saya sih, lirik itu tidak terlalu menonjol ke yang negatif. Mudah-mudahan seluruh rakyat Indonesia menikmati dan bisa disukai di musim Indonesia.

Ya coba aku bacain sedikit lirik ya dari ajudan merah putih yang diciptakan oleh ito Serli Napitu , ini bagian akhirnya aja ya yang ping kena menurut diriku yaitu 'Pangkat menjadi senjata, rupiah menjadi raja.. Engkaulah  korban fitnah komandan yang kejam. Tenanglah kau pahlawanku.. Tenanglah kau pahlawanku bersama Tuhanmu, Adjudan Merah Putih' . Ito kan melihat ini bukan kematian biasa sebenarnya tapi dari lirik cara pandang musisi yang menggunakan sebagian kiasan begitu ya.

Tapi kan memang itu kenyataan. Itu bukan dari saya, itu dari seluruh Indonesia. Saya hanya menulis saja. Semua lirik  adalah jeritan rakyat Indonesia, saya hanya menuliskan saja. Memang betul jika kita sedikit kritik atau mendalam ke yang tadi dibacakan 'Senjat jadi pangkat' memang kenyataan, itukan tidak Rekaya, kita melihat Semua, jadi 'Rupiah pun jadi raja' memang nyata. Itu tidak saya rekaysa. Itu adalah pendapat semua rakyat Indonesia . Jadi saya rasa kenapa lagu itu sangat kena ke hati kita memang karena kisah nyata, begitu.

Okey, lalu ada lagu kedua yang judulnya 'Anak Hasian' . Anak Hasian yang dinyanyikan oleh Billy Simarmata dan Kartika Siringoringo. Ini anak Hasian, kenapa ito ambil judul kemudian liriknya. Aku sih sedih ya, Karena aku paham bahasa batak, dan mungkin orang Batak yang tinggal di Amerika juga sedih, ikut terbawa suasana. Oke ito bagaimana pembuatan proses kreatifnya menciptakan lagu ini?

Kita mengambil semua ini dari video-video, dari sosial media , kita melihat bagaimana jeritan ibuknya almarhum ya, saya fokus kesitu.

Berarti sudut pandangnya adalah ibuk almarhum ya

Ya, yang utama nya saya lihat adalah seorang ibu, jadi ketika saya membuat puisi tentang lagu ini, saya membuat tangisan seorang ibu 'Andung', 'Andungni Dainang' . Setelah saya berfikir, saya tidak adil sepertinya karena apa, karena bukan seorang ibu saya yang kehilangan anak, bapak Samuel Hutabarat juga kehilangan anak, adek-adek juga kehilangan Abang ya, jadi saya berfikir tidak 'Veer' hanya membuat seorang ibu . Memang betul yang melahirkan adalah inang, tetapi yang membesarkan Amang dan Inang. Jadi kenapa saya buat anak hasian? Karna memang semua perkataan dari keluarga, berita yang saya dengar, memang almarhum Jhosua ini orangnya baik, orangnya penurut, dan juga yang membuat saya semakin menggebu-gebu membuat lagu ini karena saya dengar keluarga beliau keluarga sederhana, jadi saya mengingat keluarga saya di Indonesia karena keluarga saya juga keluarga sederhana. Dari cerita yang saya dengar dan ini fakta, saya sudah ambil informasi dari keluarga kalau orang tua almarhum terutama ibu Rossi itu bekerja keras ya, ibu itu mengajar sebagai guru dan juga berjualan supaya bisa menyekolahkan anak, jadi dari orang sederhana bisa menjadi polisi, bayangkan perjuangannya itu, sampai almarhum mendapatkan kerja, sehingga ia membantu keluarga sebagai tulang punggung. Jadi dari dasarnya itu, sudah terbukti kalau dia anak yang baik, rela berkorban kepada orang tua dan dari situ saya amb titelnya itu 'Anak Hasian' .

Kalau dalan bahasa Indonesia anak Hasian itu artinya anak Kesayangan

Anak kesayangan dan juga termasuk buah hati. Karena kita juga harus ingat bahwa orang tua almarhum memiliki satu lagi anak dan dua lagi Boru . Jadi kita jangan salah sangka, jadi kalau anak Hasian itu semuanya anak hasian, dan perempuan semuanya Boru hasian.

Iya benar

Iya. Anak itu disebut anak Hasian, boru itu disebut boru Hasian.

Oke. Jadi saya mendengarkan ada lirik dalam lagu ito Tuhan marsomba Hami tu jolom tuntun anak hi tu lambung mi tuhan na sian ho do anak hi mulak ma imana tu jolom. Ini maknanya adalah penyerahan ya?

Iya makna dalam lirik itu adalah Tuhan adalah sang pencipta. Apa yang diciptakannya akan kembali kepada sang pencipta. Kita yang beragama Kristen atau yang beragama lain adalah ciptaan Tuhan dan kita akan kembali kepadanya. Itu adalah intinya.

Oke jadi lagu yang diciptakan oleh Ito Sherly Napitupulu ini dapat ditonton di akun Ito serli napitu production, yang sudah ditonton 352 ribu kali.

Iya yang di fansfage saya sudah ditonton hampir 3 juta.

Jadi ito berencana mengeluarkan paling tidak dua lagu lagi?

Iya

Sudah ada rencana atau gambaran kapan akan dilaksanakan?

Membuat lagu sebenarnya tidak segampang yang kita pikirkan. Yang dua lagu tadi yang ajudan merah putih dan anak Hasian kami sudah berjuang sangat luar biasa lembur siang malam. Saya sebagai penulis lagu dan produser, dan saya berikan ke pimpro  saya membutuhkan persiapan yang sangat matang. Setelah itu saya akan memberikan lagu tersebut kepada tim pro saya yaitu Billy Simarmata yang sudah lama bekerja sama dengan saya. Saya katakan kalau tidak ada Billy Simarmata mungkin lagu ini tidak akan tercipta. Selanjutnya kita akan memilih artisnya dan mempertimbangkan segala sesuatunya. Nah kebetulan Dorman Manik dan Rani Simbolon memiliki produksi sendiri. Saya bilang ke mereka lagu ini harus selesai tanggal 23 karena pas hari wisuda Jhosua. Biasanya saya membuat lagu berdasarkan kisah nyata, jadi saya research ini kebetulan memiliki waktu cuti selama satu minggu, itu saya pakai berkomunikasi dengan tim, jadi saya harus bangum jam 3 subuh untuk melakukan komunikasi dengan tim. Jadi sebagai produser saya harus berkomunikasi dengan keluarga untuk meminta izin dan mengumpulkan bahan dari mulai Jhosua kecil, saya tidak seperti orang-orang yang mengambil foto dari facebook atau medsos lainnya, Sherli itu tau undang-undang. Oleh sebab itu dalam kasus brigadir Joshua saya langsung berdiskusi dengan keluarga almarhum menanyakan segala sesuatu yang saya perlukan dalam menulis lagu ini.

Karena perbedaan waktu jadi sulit menyamakan keadaan?

Iya benar. Puji Tuhan terima kasih banyak kepada Dorman manik dan Rani Simbolon yang sudah sangat mendukung. Karena mereka sudah bekerja keras siang malam untuk mendukung lagu ini. Lagu ini waktunya hanya tiga hari saya berikan.

Itu 3 hari ito sampai finishing?

Iya. Tiga hari untuk sampai selesai. Mereka itu sangat luar biasa kerja keras tim saya dan tim Dorman manik. Desain dari video klip ini saya buat sangat berhak sederhana, karena tujuan dari lagu ini adalah mengenang kebaikan almarhum. Dibuat istimewa oleh Rani Simbolon dan Dorman manik dengan pembawaan yang sangat luar biasa.

Oke ito. Saya juga telah menonton live itu di fanspage tadi malam dan saya juga merupakan salah satu pengikut Ito dan saya juga sangat suka dengan lagu ito martangan pudi.

Ouh ito, Makasih to

Mungkin ito punya komunitas orang Batak di Inggris, apakah orang Batak di sana membicarakan kasus brigadir J ini?

Iya di dalam grup kita berbincang tentang kasus brigadir J. Karena kasus ini merupakan kasus yang panas. Dan lagi di Inggris ini tidak memandang pangkat, keadilan tetap keadilan.

Di Inggris keadilan tetap keadilan. Berarti di sana tidak memandang anak siapa pangkatnya apa iya to?

Iya benar sekali.

Teman-teman Inggris mengharapkan dengan kejadian brigadir Joshua, akan menjadikan jalan Baru bahwa semua orang berhak mendapatkan keadilan?

Iya benar sekali. Kami yang berada di luar negeri ini kami paham akan banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mendapatkan keadilan. Karena sudah terlalu dalam sampai ke akar-akarnya.  Kita tidak usah malu-malu dalam berbicara kita sama-sama tahu bahwa Indonesia begitulah adanya. Kalau akarnya tinggal maka itu akan tumbuh lagi jadi kita harus menuntaskannya sampai ke akar-akarnya dulu. Bahkan harapan kami yang berada di luar negeri ini jangan hanya pada kasus ini aja berhak mendapatkan keadilan tetapi pada kasus-kasus yang lainnya. Masih banyak kasus di Indonesia yang belum mendapatkan keadilan. Kalau kita lihat bukan orang luar lagi yang menjajah Indonesia tetapi orang Indonesia yang menjajah Indonesia tersebut.  Kalau dari segi perekonomian yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin karena apa? Karena pangkat senjata dan uang.  Jadi kita kembali ke lirik lagu saya jadi saya sangat bermohon kepada presiden Bapak Jokowi, kami sangat bangga memiliki presiden seperti bapak. Kalau di luar negeri nama bapak presiden Jokowi sangat harum. Jadi saya mohon kepada bapak Jokowi Tolong berikan keadilan kepada kami masyarakat kecil.

Berarti terungkapnya kasus brigadir J sebagai kado terindah dalam menutup periode Bapak Jokowi.

Iya benar

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved