AS Roma
AS Roma Didenda, Jose Mourinho Marah karena Aturan Financial Fair Play UEFA: Ini tidak Adil
Jose Mourinho telah melampiaskan kemarahannya pada aturan Financial Fair Play UEFA setelah Roma dihukum dengan diharuskan membayar denda.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
TRIBUNJAMBI.COM - Jose Mourinho telah melampiaskan kemarahannya pada aturan Financial Fair Play UEFA setelah Roma dihukum dengan diharuskan membayar denda.
UEFA mengumumkan sanksi mereka terhadap delapan klub untuk musim ini.
AS Roma dan Inter Milan akhirnya melihat skuad mereka dibatasi karena perjanjian penyelesaian empat tahun.
Sedangkan Juventus dan Milan hanya didenda dengan perjanjian tiga tahun.
Sementara itu, klub seperti Manchester City, Barcelona, dan Chelsea tidak menerima denda sama sekali.
Di sisi lain, PSG hanya didenda 10 juta euro.
UEFA telah mengumumkan denda Financial Fair Play (FFP) terhadap delapan delapan klub di Eropa yang dianggap melanggar peraturan keuangan.
Klub di Liga Italia menjadi yang terbanyak dengan empat klub dikenakan denda tersebut.
AC Milan, Inter Milan, Juventus, dan AS Roma, semuanya dijatuhi hukuman karena dianggap telah melanggar aturan FFP.
Selain itu, Paris-Saint Germain juga dianggap melanggar aturan keuangan yang telah dibuat oleh UEFA.
Klub lain yang dihukum adalah AS Monaco, Olympique Marseille, dan Besiktas.
Baca juga: Daftar 8 Klub yang Disanksi UEFA terkait Financial Fair Play, termasuk PSG, AS Roma, dan AC Milan
Baca juga: Komentar Andrea Belotti Tentang Cedera, Ambisi AS Roma, dan Reuni Dengan Dybala
Meski delapan klub tersebut terkena hukuman denda, tetapi Napoli, Lazio, Barcelona, Manchester City, dan Chelsea lolos dari hukuman karena dianggap telah melakukan 'pengurangan COVID yang luar biasa'.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh UEFA menegaskan bahwa delapan klub telah menyetujui kontribusi keuangan sebesar 172 juta euro.
Angka itu akan dipotong dari pendapatan yang diperoleh klub-klub ini dari berpartisipasi dalam kompetisi klub UEFA.
Namun, hanya 26 juta euro atau sekitar Rp385 miliar dari angka itu yang harus dibayar penuh.
Sedangkan sisanya dianggap merupakan kondisi berdasarkan kepatuhan terhadap target yang dinyatakan dalam perjanjian penyelesaian masing-masing.
Angka terbesar jatuh pada PSG yang dijatuhi hukuman membayar 10 juta euro dari 65 juta euro yang tercakup dalam perjanjian.
Selain itu, AS Roma juga harus membayar dengan jumlah besar, yakni 5 juta euro dari 35 juta euro.
Inter Milan berada di bawahnya dengan kewajiban membayar 4 juta euro, disusul Juventus yang membayar 3,5 juta euro, dan AC Milan yang harus membayar 2 juta euro.
Klub lain yang dihukum adalah Besiktas (€0,6 juta dari €4 juta), AS Monaco (€0,3 juta dari €2 juta), dan Olympique Marseille (€0,3 juta dari €2 juta).
Juventus dan AC Milan memiliki perjanjian penyelesaian tiga tahun.
Akan tetapi, AS Roma dan Inter Milan memiliki perjanjian selama empat tahun.
Itu berarti, Nerazzurri dan Giallorossi akan memiliki skuat terbatas di Eropa musim ini, dengan 23 pemain, bukan 25 pemain.
Napoli, Lazio, Barcelona, Chelsea, Leicester City, Manchester City, dan West Ham United telah menghindari tindakan karena "pengurangan COVID yang luar biasa dan pertimbangan hasil keuangan historis."
Meski begitu, mulai musim ini mereka akan "dimonitor dengan cermat."
Baca juga: Alasan Transfer Jose Mourinho di AS Roma Belum Selesai, hingga Kenapa Nicolo Zaniolo tak Pindah
Baca juga: Rating Transfer Tim Liga italia: Juventus dan AS Roma Terbaik; AC Milan, Napoli, dan Torino Positif
Selain itu, ada beberapa klub lain yang gagal memenuhi persyaratan impas, tetapi dibebaskan karena tindakan darurat COVID-19.
Di antaranya Borussia Dortmund, FC Basel, Union Berlin, Fenerbahce, Feyenoord, Olympique Lyonnais, Glasgow Rangers, Real Betis, Royal Antwerpen , Sevilla, Trabzonspor dan VfL Wolfsburg.
Terkait hal tersebut, Jose Mourinho menyampaikan komentarnya.
“Ini adalah mekanisme yang menghukum mereka yang ingin bekerja dengan cara yang baik dan, secara tidak langsung, melindungi mereka yang tidak melakukannya ketika klub mereka sudah menjadi negara adidaya,” kata Mourinho dalam konferensi pers hari ini, dikutip dari FootbalL Italia, Sabtu (3/9/2022).
“Ini adalah perlindungan bagi mereka. Saya dikejutkan oleh fakta bahwa klub diberi izin karena struktur, stabilitas, dan sejarah mereka, karena mereka mendatangkan pendapatan."
"Ini menghukum orang lain yang ingin menjadi hebat."
“Ini benar-benar harus mendapatkan nama lain, karena tidak ada yang adil tentang Financial Fair Play."
"Tidak adil ketika satu pihak bisa menghabiskan €300 juta dan yang lain hanya €30 juta.”
Baca juga: DAFTAR PEMAIN Inter Milan di Liga Champions, Bakal Hadapi Bayern Munchen, Barcelona & Viktoria Plzen
Baca juga: DAFTAR PEMAIN AC Milan di Liga Champions, 6 Nama Dicoret, Termasuk Malick Thiaw & Zlatan Ibrahimovic
Jose Mourinho ditanya apakah dia punya saran tentang bagaimana mengubah aturan saat ini untuk menguntungkan klub secara lebih adil.
“Saya tidak punya waktu untuk itu, saya senang menjadi pelatih."
"Saya kurang senang harus bekerja dalam kondisi seperti ini, karena dengan beberapa juta lagi, Roma benar-benar bisa dibiarkan bermimpi."
“Apa yang dilakukan Tiago Pinto brilian, tapi sulit. Saya ingin memiliki Jordan Veretout, serta bek tengah kelima.”
Daftar 8 Klub yang Disanksi UEFA karena Melanggar Financial Fair Play
PSG (€10 juta dari €65 juta)
AS Roma (€5 juta dari €35 juta)
Inter Milan (€4 juta dari €26 juta)
Juventus (€3,5 juta dari €23 juta)
AC Milan (€2 juta dari €15 juta)
Besiktas (€0,6 juta dari €4 juta)
AS Monaco (€0,3 juta dari €2 juta)
Olympique Marseille (€0,3 juta dari €2 juta)
Baca juga: DAFTAR PEMAIN AS Roma di Liga Europa, Jose Mourinho Bawa Nicolo Zaniolo & Coret Georginio Wijnaldum
Sekarang Anda dapat menyimak update berita AS Roma di tribunjambi.com dengan mengakses Google News