Delapan Kasus Tabrak Lari di Batanghari Belum Terungkap, Polisi: Minim Bukti dan Saksi

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Hingga saat ini Satlantas Polres Batanghari, mencatat angka kasus kecelakaan tabrak lari selama Januari hingga Agustus 2022 sebanyak delapan kasus.

Delapan kasus tersebut terangkum dalam 101 kasus kecelakaan yang terjadi di Kabupaten Batanghari.

Kanit Gakkum Polres Batanghari Ipda Arisman mengatakan, kasus kecelakaan tabrak lari tersebut, masih dalam tahap lidik oleh kepolisian.

“Ada yang korban jiwa dan ada yang mengalami luka berat. Polisi masih kekurangan saksi-saksi yang melihat kejadian dan minimnya bukti yang kita temukan di TKP,” katanya pada Rabu (31/8/2022).

Banyak kasus tabrak lari yang memakan korban jiwa. Namun, Ipda Arisman menyampaikan satu kasus yang terjadi di Desa Sungai Buluh atau berdekatab dengan SPBU Sungai Buluh.

“Korbannya mahasiswi asal Batin XXIV itu masih proses lidik,” katanya.

Adapun perkara yang sudah P21 dari 101 kasus terhitung Januari-Agustus sebanyak 4 perkara dan ada satu perkara akan menyusul dalam waktu dekat ini kejadian di Pemayung.

“Dalam waktu dekat ini ada 1 perkara sudah tahap 2. Untuk SP-3 berjumlah 21. Dan penyelesaian kedua belapihak atau R.J berjumlah 56 perkara,” pungkas Ipda Arisman.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: 41 Orang Meninggal Dunia Karena Kecelakaan di Batanghari Terhitung Januari Hingga Agustus 2022

Baca juga: Korban Kecelakaan di Simpang Rimbo Dikenal Tetangga Sosok Bersahaja dan Suka Menolong

Baca juga: Kecelakaan di Simpang Rimbo Kota Jambi, Korban Diseret 100 Meter, Kaki Putus