Brigadir Yosua Tewas Ditembak

Pemeran Bharada E Bertemu Ferdy Sambo Diganti Saat Rekonstruksi Pembunuhan Yosua

Bharada Richard Eliezer alias Bharada E ikut serta dalam rekonstruksi pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat.

Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
KOLASE TRIBUNJAMBI
Ekspresi Ferdy Sambo pada rekonstruksi pembunuhan Brigadir Yosua. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Bharada Richard Eliezer alias Bharada E ikut serta dalam rekonstruksi pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat.

Namun saat adegan Bharada E bertemu dengan Ferdy Sambo, pemerannya diganti.

Bharada E memang sejak awal mengatakan dia tidak mau bertemu secara langsung dengan Ferdy Sambo.

Bahkan saat sidang etik Ferdy Sambo, Bharada E hadir secara virtual untuk menyampaikan kesaksian.

Proses rekonstruksi hingga kini masih berlangsung, bisa disimak di Youtube dan Facebook Tribun Jambi.

Pada rekonstruksi pembunuhan Brigadir Yosua ini, terlihat adegan percakapan Irjen Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi di sebuah ruangan.

Setelah percakapan terjadi, Ferdy Sambo memanggil ajudan menggunakan HT.

Selanjutnya ajudan yang bernama Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR datang menghadap Ferdy Sambo.

Bripka duduk di sofa di sebelah depan kanan Ferdy Sambo.

Hal ini menunjukkan bahwa Bripka RR jadi ajudan yang pertama mendapatkan instruksi dari atasannya.

Pada adegan selanjutnya, Bripka RR berbincang dengan Bharada E di luar rumah.

Sementara Brigadir Yosua duduk tak jauh dari tempat dua orang itu berbincang.

Pada adegan tersebut, Bharada E membawa senjata api yang dimasukkan ke saku celana.

Keduanya kemudian berjalan menuju rumah pribadi Ferdy Sambo itu. Sementara Yosua masih di luar.

Rekonstruksi ini menghadirkan sejumlah pihak eksternal.

Namun pengacara Brigadir Yosua tidak terlihat di sana.

Mereka telah meninggalkan lokasi rekonstruksi di Jakarta Selatan itu.

Baca juga: Rosti Simanjuntak Ungkap Brigadir Yosua Selalu Minta Doa, Termasuk Saat Mengawal Sambo ke Magelang

Baca juga: TANGISAN Ibunda Brigadir Yosua Hutabarat: Bangkit Rohmu Biar Terungkap Semua Anakku

Baca juga: Pengacara Brigadir Yosua Marah tak Diijinkan Ikut Rekontruksi Ulang: Mending Kita Pulang

Pada saat berjalan keluar dari lokasi, Johnson Panjaitan, kuasa hukum Brigadir Yosua menyebut mereka tidak diperkenankan masuk.

Dia mengaku sangat kecewa dengan perlakuan polisi kepada mereka, sekaligus mempertanyakan janji untuk pengusutan kasus yang transparan.

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat tewas di Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.

Jenazahnya diterbangkan dari Jakarta ke Jambi keesokan harinya, kemudian diantar ke Sungai Bahar.

Adapun pemakaman dilakukan pada 11 Juli 2022, yang dilakukan dengan upacara adat dan keagamaan,

Upacara kedinasan yang sudah sempat direncanakan sebelumnya tidak jadi dilakukan saat itu.

Selanjutnya dilakukan autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua pada Rabu 27 Juli 2022.

Setelah autopsi ulang tersebut, akhirnya dilakukan pemakaman secara kedinasan, telah negosiasi yang alot.

Lima orang sudah ditetapkan tersangka. Adapun yang pertama jadi tersangka adalah Bharada E.

Bharada Richard Eliezer alias Bharada E ditetapkan menjadi tersangka pada 4 Agustus 2022

Menyusul Bripka Ricky Rizal, Kuat Maruf, Irjen Ferdy Sambo, dan terakhir Putri Candrawathi.

Semua tersangka sudah ditahan penyidik, kecuali Putri Candrawathi yang masih dipulangkan usai pemeriksaan panjang akhir pekan lalu.

Baca juga: Listrik Mati, Keluarga Brigadir Yosua Tak Bisa Saksikan Rekonstruksi Kasus Pembunuhan dari Televisi

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir Yosua, Bripka RR Ajudan Pertama yang Dipanggil Ferdy Sambo

Baca juga: Ibu Brigadir Yosua Masih Harus Beristirahat, Belum Sanggup untuk Beraktivitas

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved