Kecelakaan di Kota Jambi
Imam Syafi'i Korban Kecelakaan di Simpang Rimbo Dikenang Pribadi yang Baik dan Mengayomi
Almarhum Imam Syafi'i, korban kecelakaan di Simpang Rimbo, Kota Jambi, Jumat (26/8/2022) malam dikenang sebagai pribadi yang baik, organisatoris dan m
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Almarhum Imam Syafi'i, korban kecelakaan di Simpang Rimbo, Kota Jambi, Jumat (26/8/2022) malam dikenang sebagai pribadi yang baik, organisatoris dan mengayomi semasa hidupnya.
Muhammad Eriton, kerabat Imam Syafi'i mengungkapkan bahwa semasa hidup, Almarhum dikenang sebagai pribadi yang terlibat aktif dalam berorganisasi.
"Beliau itu (Almarhum Imam Syafi'i) organisatoris sejak kuliah hingga saat ini," ujarnya melalui sambungan telepon, Sabtu (27/8/2022).
Eriton menjelaskan, perjalanan organisasi almarhum sebelum menjadi ketua DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jambi periode 2016 - 2018.
Almarhum dikatakannya menjabat dimulai dari Ketua Komasariat, ketua cabang hingga menjadi ketua DPD IMM Provinsi Jambi.
Saat menjadi ketua cabang itu, Eriton mengenang bahwa almarhum mengkader dirinya dan terlibat di IMM Jambi.
Dia mengungkapkan bahwa tidak ada yang percaya atas kepergian Imam Syafi'i menghadap sang khalik yang begitu cepat.
"Tidak ada yang percaya beliau almarhum (yang terlibat kecelakaan," ujar dosen Fakultas Hukum Unja itu.
Eriton mengungkapkan bahwa Imam Syafi'i memiliki jasa yang besar dalam hidupnya yang mulai terlibat dalam organisasi.
Bahkan kehidupannya saat ini karena ikut bergabung di organisasi setelah almarhum mengajak bergabung saat menjadi mahasiswa.
"Jasa beliau baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap saya pun kalau tidak ada beliau hidup saya tidak akan seperti ini. Beliau sangat berjasa bagi saya," ungkapnya.
Hal yang juga menjadi kebanggaan yang patut dicontoh dari almarhum semasa hidupnya yakni sifat mengayomi dan memotivasi adik adiknya untuk berkuliah.
Dia mengayomi adek adeknya, yang dari daerahnya untuk kuliah. Dia baik," tandasnya.
Almarhum diketahui menamatkan sarjana di STIE Muhammadiyah Jambi dan mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Jambi.
Disampaikannya bahwa jenazah almarhum telah dibawa ke kampung halaman untk dimakamkan.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut yang melibatkan pengendara sepeda motor warna putih nomor polisi BH 3880 YY di Simpang Rimbo, Kota Jambi, Jumat (26/8/22) malam menjadi korban tabrak lari.
Hal itu diungkapkan oleh Boy Sani warga sekitar yang melihat kejadian itu. Mobil yang tabrak lari itu jenis tronton dari arah Mendalo berbelok ke arah pal 10.
Kata Boy Sani, kejadian itu tepat di depan Kantor DAMRI Simpang Rimbo, Kota Jambi, Pengendara motor dan mobil itu searah dari Mendalo menuju ke Kota Jambi.
"Kita perkiraan pengendara motor dan mobil bersenggolan hingga jatuh dan terseret. Jasad korban yang ikut terseret sangat mengenaskan," kata Boy Sani.
Diketahui korban terseret di bawah kolong mobil jenis tronton itu diketahui ada seorang pengendara motor yang triak.
"Iya ada yang teriak, ada tabrak lari. Mobil itu terus melaju ke arah pall 10. Sayang nya tidak ada yang ngejar," ungkapnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Ungkapan Kerinduan Medina Zein kepada Anak: Kangen banget