Femalenial

Ainun Husain, Mahasiswa Arkeologi Cantik Salah Satu Peserta Kenduri Swarnabhumi

Ainun Husain, perempuan muda yang jadi salah satu peserta terpilih Kenduri Swarnabhumi susuri sungai Batanghari dengan membawa makna sejarah.

ist
Ainun Husain, Mahasiswa Arkeologi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ainun Husain, perempuan muda yang jadi salah satu peserta terpilih Kenduri Swarnabhumi susuri sungai Batanghari dengan membawa makna sejarah.

Ia dengan latar belakang pendidikan arkeologi ternyata termotivasi saat ada informasi Kenduri Swarnabhumi akan diselenggarakan.

Dirjen Kebudayaan yaitu Ahmad Mahendra dan Judi Wahjudin dalam kegiatan susur sungai Kenduri Swarnabhumi ini hadir serta mengunjungi setiap festival yang ada di tiap dermaga selama perjalanan.

Bersama dengan orang-orang terpilih lainnya, keinginannya kuat untuk mencoba cari tahu tentang peradaban di jalur Sungai Batanghari.

Bukan hanya itu, ternyata keterkaitan antara kebudayaan dan lingkungannya menurutnya jadi poin penting yang harus digaris bawahi.

"Karena menurut saya kebudayaan dan lingkungan itu tidak bisa dipisahin. Sejatinya kebudayaan itu lahir dari prakarsa manusia untuk menjawab tantangan alam," ungkapnya dengan ekspresi seolah semangat.

Ia memberikan contoh seperti di Muaro Jambi, keterkaitan alam dan budaya terlihat dari rumah-rumah panggung yang didirikan masyarakat tentu juga untuk menjaga diri dari binatang buas, banjir, dan kelekatan terhadap manusia lainnya.

Pada perjalanan menyusuri sungai dari Damasraya, ia memperhatikan bahwa setiap titik yang dilewati banyak sekali kebudayaan berkaitan dengan lingkungan dengan perkiraan akan membekas dibenaknya.

Rasa harunya terpancar di wajah Ainun nan cantik, betapa bahagianya ia menjadi satu di antara perwakilan mahasiswa terpilih melalui seleksi atas seluruh mahasiswa yang berminat ikut.

Tahapan seleksi tersebut dipilih dari dua Provinsi yaitu Sumatera Barat, Provinsi Jambi yang berakhir empat orang terpilih dari masing-masing provinsi.

Ainun sebagai putri daerah Jambi yang terpilih jadi satu di antara empat orang perwakilan Provinsi Jambi merasa senang dapat menjadi bagian peserta Kenduri Swarnabhumi.

Ia menemukan banyak hal selama perjalanan ini, terutama ketika di Damasraya yang merupakan titik awal berlayar susur sungai.

Bercerita tentang Damasraya, ada 12 Lubuk Larangan yang mana ia mengartikan bahwa dahulu, pada masanya ada tata cara pertahanan pangan berkaitan langsung terhadap Sungai Batanghari.

"Pada di setiap (berhenti di-red) titiknya (ia dan para tim-red) mengambil sampah, dan akan dibawa ke hulu," ungkapnya bahagia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved