Perlunya Literasi Digital di Kota Sungai Penuh dalam Era Industri 4.0

Masyarakat perlu mengenal literasi terutama literasi digital untuk dapat bertahan dan bersaing dalam era industri 4.0.

Editor: Rahimin
istimewa
Cuplikan Video Promosi Inovasi BPS Kota Sungai Penuh 

Perlunya Literasi Digital di Kota Sungai Penuh dalam Era Industri 4.0

Oleh : Beuty Angellya Ismi

TRIBUNJAMBI.COM - Revolusi industri yang ke-4 atau dikenal dengan era industri 4.0 bukanlah istilah asing untuk didengar.

Era digital, dimana, teknologi berkembang dengan pesat dan telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan.

Masyarakat perlu mengenal literasi terutama literasi digital untuk dapat bertahan dan bersaing dalam era industri 4.0.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), literasi adalah kemampuan dan keterampilan individu dalam berbahasa yang meliputi membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut UNESCO, konsep literasi digital sendiri mengacu pada upaya untuk memahami perangkat teknologi komunikasi dan informasi.

Literasi digital menuntut manusia untuk mampu menggunakan serta menganalisis informasi dari teknologi digital.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sungai Penuh, Pada 2021, persentase pengguna HP atau komputer di Kota Sungai Penuh mencapai angka 89,32 persen sedangkan persentase penduduk yang mengakses internet mencapai angka 60,30 persen.

Dibandingkan dengan tahun lalu, tentunya angka ini mengalami peningkatan, terutama persentase penduduk yang mengakses internet selalu mengalami kenaikan dalam 4 tahun terakhir.

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penduduk di Kota Sungai Penuh semakin banyak yang menggunakan HP atau komputer dan juga semakin banyak yang mengakses internet dari tahun ke tahunnya.

Pada 2021, persentase pengguna internet di Kota Sungai Penuh menduduki peringkat kedua se-Provinsi Jambi setelah Kota Jambi.

Penggunaan internet bukan hanya dapat memberikan dampak baik namun juga dampak buruk di masyarakat.

Oleh karena itu, literasi digital sangat diperlukan untuk dapat menjadi tameng dari dampak buruk tersebut.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved