Berita Kerinci

Pelanggan PDAM Tirta Sakti Kerinci Kaget, Jumlah Pemakaian Air Beda dengan yang Tertera di Resi

Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sakti, Kabupaten Kerinci, Jambi menilai sistem pencatatan meteran air yang dilakukan petugas tidak

Penulis: Herupitra | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/Herupitra
Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sakti, Kabupaten Kerinci, Jambi menilai sistem pencatatan meteran air yang dilakukan petugas tidak profesional. Sehingga menyebabkan pelanggan mengalami kerugian. 

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sakti, Kabupaten Kerinci, Jambi menilai sistem pencatatan meteran air yang dilakukan petugas tidak profesional. Sehingga menyebabkan pelanggan mengalami kerugian.

Seperti yang dialami warga, Difar seorang pelanggan PDAM asal Belui, Kecamatan Depati Tujuh. Dia mengaku, kaget melihat angka pemakaian airnya di resi tagihan beda dengan angka yang terdapat pada meteran amper yang ada di depan rumahnya.

Diungkapkannya, kecurigaannya muncul sejak melihat awal 2022 tagihan PDAM mengalami kenaikan pada tahun sebelumnya.

Rata-rata, sebutnya setiap bulan biasa membayar PDAM sebesar Rp 60-100 ribu.

Padahal sebutnya, pada tahun sebelumnya rata rata dirinya membayar hanya sebesar Rp 40-50 ribu.

"Sejak tahun ini tagihan setiap bulannya jauh dari tahun kemarin (2021)," ungkapnya, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Gramedia Jambi Fasilitasi Sekolah Bertransaksi Menggunakan siPLah Platform Blibli.com

Baca juga: Sering Melihat Kecelakaan di Buluran Jambi Karena Jalan Berlubang, Ini Harapan Warga

Curiga ada yang tidak beres dengan petugas, dia pun mencoba mencocokkan angka pemakaian di meteran air dengan angka pemakaian diresi pembayaran. Setelah melihat hasilnya diapun sangat kaget.

"Kemarin tangal 21 Agustus saya foto meteran. Ternyata beda dengan di resi. Saya suga petugas main tebak saja, tidak melakukan pencatatan secara langsung," sesalnya.

Menurutnya, di resi pembayaran tertulis tanggal catat pada 21/07/2022, yakni angka awal 2,680 dan akhir 2,698.

Sementara di meteran dilihat pada 21 Agustus 2022 angka masih diangka 2,668, jauh dibawa angka awal apa lagi akhir yang ada di resi.

"Saya rasa yang mengalami hal seperti ini bukan saya saja. Ini jelas merugikan pelanggan," sesalnya.

Ia mengaku, tidak mempersoalkan jika tagihan airnya mahal. Asalkan sebutnya, sesuai hitungan antara amper dan kwitansi pembayaran.

"Kalau mahal gak masalah, yang penting tepat dan pas antara amper dan kwitansi pembayaran," tegasnya.

Terkait kerugian yang dialami oleh pelanggan ini. Pihak PDAM Tirta Sakti Kerinci belum berhasil dikonfirmasi. (Tribunjambi.com/Herupitra)


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Gramedia Jambi Fasilitasi Sekolah Bertransaksi Menggunakan siPLah Platform Blibli.com

Baca juga: Lowongan Kerja PT Lion Express untuk Lulusan SMA hingga Lulusan S1

Baca juga: Sering Melihat Kecelakaan di Buluran Jambi Karena Jalan Berlubang, Ini Harapan Warga

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved