Wisata Jambi

Wisata Jambi, Candi Muara Jambi dan Potensi Wisata Kelas Dunia

Tribunners pasti sudah familiar dengan Candi Muaro Jambi, Candi yang berlokasi di pinggiran sungai Batanghari ini memang sudah menjadi kebanggan masya

TRIBUNJAMBI.COM/YON RINALDI
Candi Muara Jambi dan Potensi Wisata Kelas Dunia 

"Selama di area candi para biksu dan umat Buddha biasanya melakukan beberapa ritual seperti mengelilingi candi dan membaca beberapa kitab," tambahnya.

Lebih lanjut Rudy menceritakan dahulu sekitar abad ke-7 (tahun 672 M)ada seorang biksu Buddha dari Tiongkok yang bernama Yi Jing (I-Tsing) yang akan melakukan perjalanan ke India mampir ke percandian Muaro Jambi selama beberapa tahun.

Di sini mereka mempelajari dan mendalami ajaran Budha, dan beberapa ajaran masih di terapkan hingga saat ini. Sebelum melanjutkan perjalanan ke India.

Tahun 1012, ada seorang Bhiksu dari India yg bernama Atisha Dipamkara Srijnana yang juga berkunjung ke Swarnadwipa yang ada di Kawasan Candi Muaro Jambi untuk bertemu dengan seorang Guru besar, putra asli Sriwijaya yg bernama Swarnadwipa Dharmakirti, untuk mempelajari berbagai ajaran agama Buddha yang saat itu telah tidak ditemukan lagi di India, seperti ajaran Bodhicitta dan Prajna Paramitha.

Ajaran tersebut yang dibawa pulang Atisha ke India pada tahun 1024 dan terus disebarluaskan hingga saat ini di Tibet, Tiongkok, Hongkong dan Eropa, Sehingga bagi umat Buddha (khususnya tradisi Vajrayana) bumi Swarnadwipa di Muaro Jambi adalah salah satu tempat ziarah yang utama.

Saat ini, Candi Muaro Jambi merupakan cagar budaya atau situs purbakala terdiri 110 candi dan 85 menapo atau gundukan tanah.

Kompleks ini meliputi percandian, situs permukiman kuno, dan sistem jaringan perairan di masa lalu.

Lokasinya mencakup delapan desa, yaitu Desa Muara Jambi, Desa Danau Lamo, Desa Dusun Baru, Desa Kemingking Luar, Desa Kemingking Dalam, Desa Dusun Mudo, Desa Teluk Jambu, dan Desa Tebat Patah.

Candi Muaro Jambi merupakan sebuah kompleks percandian di Provinsi Jambi yang diduga peninggalan Kerajaan Sriwijaya.

Kompleks Candi Muaro Jambi ini disebut-sebut sebagai kompleks candi terluas di Indonesia dan Asia Tenggara dengan luas mencapai 3.981 hektare.

Lokasi Candi Muaro Jambi di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, atau sekitar 26 kilometer sebelah timur Kota Jambi.

Kompleks Candi Muaro Jambi yang ditemukan pada abad ke-19 ini berada tepat di tepi Sungai Batanghari.

Sejarah Candi Muaro Jambi
Diperkirakan Candi Muaro Jambi dibangun pada abad 7-12 Masehi.

Kuat dugaan kompleks Candi Muaro Jambi peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu.

Kompleks Candi Muaro Jambi pertama kali dilaporkan pada tahun 1824 oleh seorang tentara Inggris bernama SC Crooke.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved