Berita Jambi

Gudang Minyak Ilegal Terbakar, Pakar Hukum: Seharusnya Bisa Ditindak Langsung oleh Kapolda Jambi

Pakar hukum buka suara dengan adanya persoalan gudang minyak ilegal yang terbakar di Kota Jambi pada Senin (15/8/2022) lalu.

Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM/WIRA DANI DAMANIK
Pakar Hukum Unja, Sahuri 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pakar hukum buka suara dengan adanya persoalan gudang minyak ilegal yang terbakar di Kota Jambi pada Senin (15/8/2022) lalu.

Pakar Hukum Unja, Sahuri mengatakan persoalan minyak ilegal seharusnya dapat diketahui dan ditindak langsung oleh Kapolda Jambi karena sudah adanya kaki tangannya yakni intel.

"Merekakan sudah ada kaki tangannya, ada intel. Seharusnya intel sebagai user untuk kapolda. Kapolres memberi informasi. Itu kan berhubungan dengan perekonomian masyarakat. Oleh karena itu polisi harus menertibkan jangan pembiaran begitu. Karena kegiatan illegal itu kan ada dua bentuk itu, apakah illegal dalam pengertian mengebor minyak terus disimpan disitu atau minyak subsidi yang dibeli terus disimpan disitu. Kalau di UU no 22 tahun 2022 tentang minyak dan gas bumi itu kan harus ada izin sebagaimana diubah UU 11 tahun 2020 cipta kerja disitu disebutkan bahwa kegiatan seperti itu harus ada ijin," ujar Sahuri.

Lebih lanjut, Sahuri mengatakan ada 3 hal agar hukum dapat berjalan dengan baik. Ia pun menyinggung dengan adanya beking dari aparat dalam gudang minyak illegal.

"Kalau itu bertentangan dengan legal. Kalau mau hukum itu bisa tegak harus didukung 3 hal, pertama substansinya hukum sudah ada mengatur, kedua struktur, nah strukturnya aparat, mau nggak? Kalau struktur bermain disitu kan repot. Ketiga baru masyarakatnya," kata Sahuri.

Sahuri menuturkan gudang minyak ilegal membuat perekonomian terganggu.

Ia pun mengharapkan penegak hukum dapat menyelesaikan kasus tersebut dengan tuntas.

"Oleh karena itu melalui kejadian ini harapan saya sebagai ahli hukum benar benar dituntaskan. Dengan adanya kebakaran itu bukan hanya mereka aja yang rugi tapi perekonomian masyarakat juga terganggu," pungkas Sahuri.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Frans Sebut Sulit Jika Ingin Buat Konten Bareng Marissya Icha dan Nathalie Holscher

Baca juga: Natasha Wilona Akui Semua Mantan Pacarnya Mudah Dihubungi, Termasuk Verrell Bramasta

Baca juga: Promo KFC Hari Ini 19 Agustus 2022, Pink Coconut Cuma Rp9 Ribuan

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved