Real Madrid 2-1 Almeria, Ancelotti Tidak Puas Dengan Performa Tchouameni dan Camavinga

TRIBUNJAMBI.COM - Aurelien Tchouameni dan Eduardo Camavinga gagal menunjukkan kualitas yang telah mereka lakukan dalam latihan di laga kemenangan 2-1 Real Madrid melawan Almeria di LaLiga S[anyol, pada Senin (15/8/2022) dini hari WIB.

Real Madrid tertinggal lebih dulu lewat gol awal Largie Ramazani di Stadion Power Horse dalam pertandingan pembuka LaLiga musim ini.

Tetapi, Real Madrid mampu menyamakan kedudukan berkat gol Lucas Vazquez pada menit ke-61.

Tim asuhan Carlo Ancelotti kemudian menyegel ketiga poin dengan 15 menit tersisa, ketika pemain pengganti David Alaba melepaskan tendangan bebas melengkung melewati Fernando Martinez dari jarak 25 yard dengan sentuhan pertamanya.

Tchouameni, yang bergabung dari Monaco pada bulan Juni dengan biaya yang bisa naik menjadi €100 juta, dan Camavinga menjadi starter bersama Toni Kroos di lini tengah.

Namun keduanya berjuang untuk membuat dampak dan manjadi perhatian Carlo Ancelotti.

Baca juga: Carlo Ancelotti Mengkonfirmasi Akan Pensiun Setelah Kontraknya di Real Madrid Berakhir

Camavinga digantikan oleh Luka Modric di babak pertama, sementara Tchouameni tidak bertahan satu jam sebelum ia digantikan oleh Eden Hazard.

Tidak ada pemain yang membuat lebih dari satu umpan kunci, jauh dari empat pemain tertinggi tim yang dicapai oleh tiga pemain lain, dengan Ancelotti menyarankan tekanan bermain untuk klub bergengsi seperti itu mempengaruhi pasangan.

"Bagi saya, [Antonio] Rudiger memainkan permainan yang bagus," katanya kepada mMovistar yang dilansir dari FotMob.

“Para pemain muda tidak bermain seperti biasanya. Untuk apa yang mereka lakukan dalam latihan, mereka pantas bermain.

"Mereka tidak melakukan kesalahan, tetapi mereka bisa melakukan yang lebih baik.

Baca juga: Cerlo Ancelotti Puji Benzema Yang Menyalip Raul Sebagai Pencetak Gol Terbanyak Kedua Real Madrid

"Mereka masih muda dan bajunya berat. Ini adalah biaya yang kami bayar, tetapi kami membayarnya dengan senang hati.

"Saya mencopot Camavinga karena dia memiliki kartu dan bisa menjadi bahaya di tim yang bermain saat jeda.

"Itu normal untuk menderita, karena kami telah memperumit permainan dengan kesalahan defensif. Sejak saat itu kami telah menghabiskan banyak biaya." jelasnya.