Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Terungkap Alasan Kamaruddin Simanjuntak tak Dibayar saat Bela Brigadir Yosua
Terungkap alasan Kamaruddin Simanjuntak menangani kasus Brigadir Yosua secara cuma-cuma.
TRIBUNJAMBI.COM - Terungkap alasan Kamaruddin Simanjuntak menangani kasus Brigadir Yosua secara cuma-cuma.
Alasan Kamaruddin Simanjuntak membantu keluarga Brigadir Yosua secara cuma-cuma terkait misi kemanusiaan.
Kamaruddin Simanjuntak adalah pengacara memperjuangkan terungkapnya kasus kematian Brigadir Yosua.
Apalagi kini sosok tulang punggung keluarga yakni ayah Brigadir Yosua tak berkerja lagi, hanya mengandalkan pendapatan sang istri.
"Rupanya mereka kendalanya adalah masalah ekonomi, jadi ayah alamrhum (Samuel Hutabarat) tidak bekerja mungkin karena pengaruh," ucap Kamaruddin
"Mereka hanya mengandalkan pendapatan istrinya jadi guru di SD dan mereka masih tingga di lingkungan SD," sambungnya
Terlebih kini adik Brigadir J tengah berkuliah yang membutuhkan biaya besar.
"Sehingga hal tersebut tentu membebani hati dan pikiran mereka, belum lagi mereka masih memiliki tanggungan yang masih kuliah sehingga tentu biayanya besar," jelasnya.
"Apa bila nanti membayar pengacara dari mana biayanya itulah yang mereka pikirkan selama dua hari ini," sambungnya.
Kamaruddin Simanjuntak menegaskan bahwa dirinya melayankan kasus ini dengan gratis tanpa dibayar apapun.
"Jangankan orang simanjuntak, orang jawa, sunda saya layani gratis," tegasnya.
Tolak Imbalan
Kamaruddin Simanjuntak mengaku didatangi tim negosiator Mabes Polri.
Bahkan, menurut Kamaruddin Simanjuntak, tim negosiator itu menawarinya sejumlah imbalan.
Tim negosiator itu, lanjut Kamaruddin Simanjuntak meminta dirinya untuk meredam kasus kematian Brigadir Yosua atau tidak memperpanjang lagi dan menerima begitu saja keterangan polisi.
"Yang dilakukan Mabes Polri saat itu adalah mengirim utusan-utusan untuk bernegosiasi dengan saya. Diminta agar kasus ini kondusif," kata Kamaruddin Simanjuntak dikutip dari Wartakotalive.com, Sabtu (6/8/2022).
"Saya sudah katakan pada 2011, utusan Presiden saja saya tolak. Uang puluhan miliar hingga ratusan miliar saya tolak di 2011, ketika saya membuka kasus Wisma Atlet yang merembet ke e-KTP, Alkes, Hambalang dan lainnya itu," katanya.
Kamaruddin juga mengingatkan semua pihak untuk tidak mencoba merayunya menutupi kebenaran.
"Oleh karena itu, jangan coba-coba menawarkan hal-hal yang bertentangan dengan hukum kepada saya. Karena saya tidak tergoda dengan uang dan kekuasaan."
"Saya hanya tergoda memperbaiki institusi Kepolisian dan memperbaiki negara ini," papar Kamaruddin Simanjuntak.
Artikel Ini Diolah dari Tribunsumsel
Baca juga: Ini Kata Ayah Brigadir Yosua Setelah Kasus Pelecehan Terhadap Istri Ferdy Sambo Dihentikan
Baca juga: Motif Pembunuhan Brigadir Yosua yang Diceritakan Ferdy Sambo Justru Memberatkan di Persidangan
Baca juga: Ayah Brigadir Yosua Bersyukur Bareskrim Polri Hentikan Kasus Pelecehan Seksual Putri Candrawathi