Sakernas, Menyediakan Data Ketenagakerjaan yang Berkesinambungan

Salah satu alat untuk menghitung besarnya TPT yaitu melalui Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik

Editor: Rahimin
istimewa
Salah satu alat untuk menghitung besarnya TPT yaitu melalui Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik 

TRIBUNJAMBI.COM - Pertumbuhan penduduk yang dialami oleh dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya menimbulkan dampak bertambahnya jumlah penduduk yang berpotensi dua hal yakni menjadi modal bagi pembangunan atau malah menjadi bencana bagi negara.

Bertambahnya jumlah penduduk utamanya penduduk usia kerja (15 tahun keatas) berakibat pada meningkatnya kebutuhan akan lapangan pekerjaan.

Ketersediaan lapangan pekerjaan yang layak (decent work) membuat angkatan kerja yang besar dan cenderung meningkat ini terserap dengan baik dalam pasar kerja, keadaan menjadi sebaliknya dengan minimnya lapangan pekerjaan.

Jumlah pengangguran meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk di suatu wilayah.

Tingginya angka pengangguran tidak hanya menimbulkan masalah-masalah dibidang ekonomi saja, melainkan juga menimbulkan berbagai masalah dibidang sosial seperti kemiskinan dan kerawanan sosial.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan gambaran mengenai persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.

Untuk memperoleh angka TPT yang merupakan indikator strategis dalam mengukur keberhasilan pembangunan di suatu wilayah tentu dibutuhkan sebuah metode penghitungan statistik yang terukur.

Salah satu alat untuk menghitung besarnya TPT yaitu melalui Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Sakernas dilaksanakan dua kali dalam setahun (semesteran) yaitu pada Februari dan Agustus di seluruh wilayah Indonesia (34 provinsi dan 514 kab/kota).

Sakernas dirancang khusus untuk mengumpulkan data ketenagakerjaan di Indonesia.

Semenjak 1986 hingga sekarang, Badan Pusat Statistik telah secara rutin melaksanakan Sakernas. 

Semenjak Agustus 2020, selain untuk memperoleh estimasi data jumlah penduduk bekerja & pengangguran, indikator ketenagakerjaan lainnya, serta perkembangannya di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota, Sakernas juga bertujuan untuk mengumpulkan informasi terkait dampak COVID-19 terhadap ketenagakerjaan.

Data dan informasi yang dikumpulkan melalui Sakernas dilakukan dengan wawancara langsung kepada rumah tangga sampel terpilih.

Dengan jumlah sampel yang lebih banyak (empat kali lipatnya) dibandingkan Februari, Sakernas Agustus akan menghasilkan data ketenagakerjaan dengan estimasi indikator hingga level Kabupaten/kota. 

Data yang dikumpulkan dalam survei Sakernas diantaranya partisipasi sekolah, pelatihan/kursus, disabilitas, kegiatan bekerja seminggu terakhir, pekerjaan utama, pekerja informal, kegiatan mencari pekerjaan/mempersiapkan usaha yang baru, pengalaman kerja, program kartu prakerja, serta beberapa data lainnya terkait ketenagakerjaan.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved