Berita Kota Jambi
Kasus DBD Mulai Naik di Kota Jambi, Pemkot Bakal Gelar Pemberantasan Sarang Nyamuk
Walikota Jambi, Maulana, kembali mengingatkan untuk waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM - Walikota Jambi, Maulana, kembali mengingatkan untuk waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Dia mengatakan angka kasus DBD mulai naik dan mengingatkan ancaman DBD memiliki risiko menyebabkan kematian.
"Saat ini kita menghadapi gelombang DBD yang baru dimulai, dan di beberapa rumah sakit sudah terlapor kasus DBD, dan sudah dilakukan surveilans epidemiologi di mana lokasi yang sakit kemudian lingkungannya diberitahu dan Puskesmas turun untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk," jelasnya.
Karena itu Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi berencana menggelar gerakan pemberantasan sarang nyamuk dalam waktu dekat.
Maulana mengajak seluruh masyarakat termasuk OPD se-kota Jambi mengadakan gerakan Abatetisasi dan bergotong royong menguras drainase atau tempat-tempat air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
"Minggu ini akan kita akan kita canangkan di tingkat kota dan terus ke bawah sampai ke tingkat RT, tidak boleh lagi ada bekas-bekas plastik, kaleng, ban bekas, dan lain-lain yang berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk, bak mandi, Abatesasi, dan kalau ada kasus kita lakukan fogging supaya jangan ada kasus kematian karena demam berdarah," jelasnya.
Maulana mengatakan hampir seluruh kecamatan kota Jambi memiliki potensi peningkatan DBD, karena kepadatan penduduk, drainase, sisa-sisa bahan yang tidak terpakai seperti ban, tempat minuman, kaleng-kaleng.
"Potensinya sama jadi kita tidak memiliki lokus tertentu yang lebih berbahaya tapi kita harus membuat gerakannya seluruh wilayah kota, saat ini kita mulai pemberantasan sebelum ada korban jiwa," tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan, Ida Yuliati, mengatakan Dinas Kesehatan Kota Jambi mencatat jumlah kasus DBD di kota Jmbi sebanyak 275 kasus dan yang meninggal 4 orang pada periode satu Januari sampai awal Agustus di semua kecamatan.
"Upaya dari Dinas Kesehatan terhadap pencegahan DBD dengan tetap mengutamakan 3M (menguras, menutup, dan mengubur). Jika anak-anak terkena demam selama dua hari atau lebih dari tiga hari diharapkan dapat segera datang ke puskesmas," pungkasnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Tonton Video Polisi Asal Jambi Tewas Ditembak di Jakarta, Kondisinya Tragis
Baca juga: Dana Desa di 64 Desa di Tanjabbar Terancam Dihapus, Ini Kata Dinas PMD
Baca juga: Rizky Febian Bangga dengan Putri Delina Meski Adiknya Dihujat: Kita Tahu yang Sebenarnya Terjadi
Baca juga: Doddy Sudrajat Akui Banyak Perubahan dari Sosok Mayang
Soal Keterlambatan Pembayaran TPP ASN Pemkot Jambi, Ini Penjelasan Kepala BPKAD |
![]() |
---|
Target 2022 Untuk Pajak Reklame dan Air Tanah di Kota Jambi Tak Tercapai, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Pencapaian Target Pajak Kota Jambi 2022 Lalu Melebihi Target, Didapat Dari Berbagai Sektor |
![]() |
---|
Kekurangan Pengelolaan Keuangan, Pemkot Jambi Akan Minta Penambahan Formasi untuk Lulusan STAN |
![]() |
---|
Wali Kota Jambi Serahkan SK CPNS ke 14 Lulusan STAN |
![]() |
---|