Survei Lembaga Keuangan, Cermin Kondisi Koperasi di Kota Sungai Penuh

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis ekonomi Indonesia 2021 tumbuh sebesar 3,69 persen, lebih tinggi dibanding capaian 2020

Editor: Rahimin
istimewa
Badan Pusat Statistik  turut menyediakan data dari lembaga keuangan tersebut melalui Survei Lembaga Keuangan (SLK). 

TRIBUNJAMBI.COM - Indonesia kini memang tengah memasuki masa pemulihan dari pandemi Covid-19. Ekonomi kian membaik di akhir 2021 lalu.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis ekonomi Indonesia 2021 tumbuh sebesar 3,69 persen, lebih tinggi dibanding capaian 2020 yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,07 persen. 

Menilik kondisi di 2020, Indonesia sempat menghadapi kontraksi ekonomi akibat adanya pembatasan mobilitas penduduk.

Hal ini pula berdampak pada terhambatnya kegiatan usaha di seluruh sektor. Sehingga tak dapat dihindari daya beli masyarakat menurun, pengangguran bertambah, dan kemiskinan meningkat. 

Tak terkecuali lembaga-lembaga keuangan pun turut merasakan dampak dari pandemi Covid-19 ini.

Baca juga: BPS Provinsi Jambi Sampaikan Informasi Soal Kemiskinan

Jenis lembaga keuangan di Indonesia meliputi perbankan, non perbankan, dan perusahaan penunjang lembaga keuangan. Lembaga keuangan mempunyai arti penting dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Sehingga secara bertahap pemerintah telah mengatur pengembangan usahanya melalui Peraturan Pemerintah maupun Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia.

Sejalan dengan hal tersebut, Badan Pusat Statistik turut menyediakan data dari lembaga keuangan tersebut melalui Survei Lembaga Keuangan (SLK).

Survei Lembaga Keuangan mencakup dua jenis kegiatan, yakni Pedagang Valuta Asing dan Koperasi Simpan Pinjam (KSP).

Koperasi menjadi salah satu jenis lembaga keuangan yang terdampak pandemi covid-19. Melalui kegiatan SLK ini, dampak dari pandemi covid-19 terhadap koperasi di Indonesia dapat diketahui. 

BPS Kota Sungai Penuh juga berperan aktif dalam kegiatan Survei Lembaga Keuangan ini.

Survei Lembaga Keuangan dilaksanakan dengan melakukan wawancara langsung pada sejumlah sampel koperasi di Kota Sungai Penuh. Pada 2021 lalu, sampel SLK sebanyak 11 koperasi. 

Tujuan dari kegiatan ini antara lain adalah mendapatkan karakteristik Koperasi Simpan Pinjam yang meliputi tingkatan usaha koperasi, tingkat bunga pinjaman koperasi, dan jumlah anggota, pengurus, pengawas, dan pengelola serta karakteristik keuangan melalui Laporan Keuangan berupa Neraca dan Laporan Rugi/Laba.

Kegiatan Survei Lembaga Keuangan ini merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan pada bulan Maret hingga Oktober setiap tahunnya.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved