Harga Sawit di Tanjab Timur Mulai Merangkak Naik, di Pabrik Sudah Rp 1.075 Per Kg

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK-  Harga sawit di tingkat petani di Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjabtim) Rp 800 per kilogram, harga itu justru sangat berbeda dengan harga 3 hari lalu yang hanya Rp 300-400 per kilogram.

Harga sawit sejak tiga hari belakangan ini berangsur-angsur naik perlahan di tingkat petani walaupun tidak terlalu signifika.

Padahal beberapa waktu lalu sejumlah petani ogah menjual tandan buah sawit miliknya.

Iksan seorang pengepul kelapa sawit di Desa Lambur 2, Muara Sabak Timur, Tanjabtim menyampaikan, dengan mulai membaiknya harga buah sawit petani sudah mau menjual buah sawit miliknya. Hal itu sangat berbeda dengan beberapa waktu lalu.

"Para petani sudah mulai kembali menjual sawitnya karena harga sudah 800 perak di tingkat petani," ujar Iksan saat diwawancarai tribunjambi, Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Harga Sawit di Jambi Periode 22-28 Juli 2022 Naik, TBS Termahal Rp 1.676,77 per Kg

Lanjutnya, untuk harga di kelas pabrik yang menjadi patokan petani di harga Rp 1.075 per kilogram. Menurut informasi yang diketahui oleh Iksan pabrik kelapa sawit yang berbeda cukup jauh dari Sabak harganya lebih tinggi dalam kurun waktu beberapa hari ini.

"Kalo pabrik yang jauh itu harga sudah naik-naik, kayak di Tempino saya dengar ada yang Rp 1. 400 per kilogram. Kalau di sini masih harga Rp. 1.100-1.075 belum ada naik lagi," ujarnya.

Menurutnya, harga buah kelapa sawit di Tanjung Jabung Timur diperkirakan akan naik mengikuti pabrik yang berada di luar kabupaten Tanjung Jabung Timur.

"Kalau di sana (Tempino) naik, disini pasti nyusul juga ikut naik. Kalau disini naik lambat, kalau turun harga cepat," ungkapnya.

Baca juga: UPDATE Hari Ini Harga Sawit di Kabupaten Batanghari Rp 800 Per Kilogram

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

(Tribun Jambi / Rifani Halim)