Bursa Transfer
Siap Tumbalkan Wonderkid Cesare Casadei, Inter Milan Berjuang Datangkan Gleison Bremer dari Torino
Inter Milan berjuang mendatangkan bek Torino, Gleison Bremer, dan siap tumbalkan Cesare Casadei. Gantikan Milan Skriniar yang terancam hengkang ke PSG
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
TRIBUNJAMBI.COM - Inter Milan tak mau menyerah untuk mendatangkan bek Torino, Gleison Bremer dan siap 'tumbalkan' wonderkid mereka, Cesare Casadei. Hal itu bertujuan untuk menggantikan Milan Skriniar yang terancam hengkang ke PSG
Baru-baru ini, menurut laporan media di Italia, Nerazzurri bersiap untuk menyiapkan langkah selanjutnya guna merekrut bek berkebangsaan Brazil itu.
Namun, langkah mereka bisa terhenti, mengingat Juventus juga meminati bek 25 tahun tersebut.
Karena itulah Inter Milan akan membuat tawaran uang tunai plus pemain baru ke Torino untuk menggoda bek Gleison Bremer.
Tim asuhan Simone Inzaghi ini memang telah menjadi yang terdepan untuk mengontrak pemain Brasil itu sejak akhir musim lalu.
Meski begitu, mereka tidak pasti mendapatkannya, bahkan berisiko dikalahkan oleh Juventus yang hampir kehilangan Matthijs de Ligt ke Bayern Munchen.
Mengingat hal tersebut, Inter Milan diprediksi bakal buru-buru untuk adu cepat mendatangkannya.
Media Italia, TuttomercatoWeb melaporkan Inter akan menawarkan Torino 35 juta euro ditambah Cesare Casadei.
Baca juga: Produk Akademi AC Milan Raoul Bellanova Bergabung ke Inter Milan, Ngefans Nerazzurri Sejak Kecil
Baca juga: Bukan Messi Dan Mbappe, Ramos Puji Rekan Setimnya di PSG Marco Verratti Pemain Kelas Dunia Kelas
Cesare Casadei baru berusia 19 tahun dan dia bisa dilepas Internazionale ke Torino dengan status pinjaman sebagai bagian dari kesepakatan.
Cesare Casadei belum bermain untuk tim senior Inter Milan, tetapi memiliki 19 caps Italia U-19.
Pada awal musim lalu, pemain tengah itu dimasukkan dalam daftar Generasi Berikutnya tahunan The Guardian.
Gleison Bremer hampir pasti akan meninggalkan Torino setelah dinobatkan sebagai Bek Terbaik Serie A musim lalu.
Inter Milan, di sisi lain, meski memimpin persaingan di sebagian besar musim panas, mereka masih berisiko kalah.