Berita Jambi
Gunakan Helikopter Bell 412, Kasad Dudung Pantau Potensi Rawan Karhutla di Jambi
Dengan menggunakan Helikopter Bell 412 EP HA-5188, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman melaksanakan pemantauan udara ter
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dengan menggunakan Helikopter Bell 412 EP HA-5188, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman melaksanakan pemantauan udara terhadap potensi Daerah Rawan (Rahwan) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi. Senin, (18/7/2022) kemarin.
Usai melaksanakan pemantauan, KSAD mengatakan dengan pemantauan terhadap potensi-potensi Rahwan Karhutla bersama Forkopimda Jambi ini, diharapkan dapat menghasilkan solusi yang permanen dengan melakukan penanaman tanaman produktif di titik-titik rawan kebakaran seluas 34.000 hektar untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi.
“Dengan solusi permanen ini, kita dapat secara terpadu mencegah secara dini terjadinya kebakaran terhadap tempat-tempat yang rentan kebakaran,” ujarnya.
KSAD selanjutnya memberikan apresiasi terhadap sinergi satuan jajaran Kodam II/Sriwijaya dengan Pemda dan komponen bangsa lainnya dalam pencegahan Karhutla tersebut.
Seperti dengan melakukan patroli bersama, memberikan edukasi kepada masyarakat, serta membantu memadamkan api saat terjadinya kebakaran yang kesemuanya itu merupakan implementasi dari Tujuh Perintah Harian KSAD dimana kehadiran TNI AD harus selalu menjadi solusi.
“Pencegahan kebakaran ini menjadi tanggung jawab seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) baik dunia usaha, instansi terkait, dan masyarakat, maka diharapkan masing-masing dapat menggerakkan seluruh sumber daya dan kemampuan dalam pencegahan dan penanganan karhutla di Jambi ini,” pungkasnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Tonton Video Polisi Asal Jambi Tewas Ditembak di Jakarta, Kondisinya Tragis
Baca juga: Kasad Dudung Tandatangani Prasasti Resmikan Gedung Korem 042/Gapu
Baca juga: Kasus Tewasnya Brigadir Yosua Dinaikkan Jadi Penyidikan, Diambil Alih Polda Metro Jaya
Baca juga: Nasib Tentara Ukraina Hanya Bertahan 5 Hari Hadapi Gempuran Rusia di Medan Perang