Ketergantungan Pemprov Jambi Terhadap Pusat Masih Tinggi, PAD Didominasi dari BBNKB

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ketergantungan Pemerintah Provinsi Jambi dengan Pemerintah Pusat masih cukup tinggi. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan, Samsul Riduan dalam rapat paripurna beberapa waktu lalu.

Samsul Riduan menjelaskan bahwa berdasarkan Pendapatan Tahun Anggaran 2021 diketahui bahwa secara keseluruhan Pendapatan mencapai target yang ditetapkan.

Kontribusi PAD terhadap jumlah Pendapatan adalah sebesar 39,01 persen, kontribusi Pendapatan Transfer sebesar 60,94 persen, dan kontribusi Lain-lain Pendapatan yang Sah terhadap jumlah Pendapatan adalah sebesar 0,05 persen.

"Hal itu memperlihatkan masih adanya ketergantungan terhadap Dana Transfer Pemerintah Pusat untuk pendanaan kegiatan Pemerintah Provinsi Jambi yaitu sebesar 60,94 persen dari keseluruhan Pendapatan," terangnya.

Lebih lanjut diterangkan oleh Samsul Riduan bahwa Khusus Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) Murni berkontribusi hanya 35,95 persen ditambah dengan pendapatan lain-lainnya, ini membuktikan ketergantungan Pemerintah Provinsi Jambi terhadap bantuan Dana dari Pemerintah Pusat cukup tinggi.

"Begitupun Pada sisi Pendapatan Asli Daerah, Fraksi PDI Perjuangan berpandangan, selama ini PAD Provinsi Jambi selalu didominasi Pajak Daerah khususnya kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB),"pungkasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Tonton Video Polisi Asal Jambi Tewas Ditembak di Jakarta, Kondisinya Tragis

Baca juga: Tingkatkan SDM Pendidikan & Kesehatan, Bupati Batanghari Teken Kerjasama dengan Universitas Andalas

Baca juga: Kemendagri Instruksikan Bentuk Relawan Kebakaran di Setiap Desa, Ini Kata Kadis Damkar Tebo

Baca juga: Reaksi Adzam saat Nathalie Holscher dapat Hadiah Umroh: Aku mau nangis