Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Jurnalis Diintimidasi OTK di TKP Brigadir J
Dua orang wartawan media nasional menjadi korban intimidasi oleh orang tidak dikenal (OTK) saat meliput di sekitar rumah Kadiv Propam Polri,
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Dua orang wartawan media nasional menjadi korban intimidasi oleh orang tidak dikenal (OTK) saat meliput di sekitar rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo, di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta, Kamis (14/7).Menurut keterangan salah satu wartawan yang tidak mau disebutkan namanya itu, dirinya diintimidasi OTK dengan menghapus foto dan video.
Salah satu wartawan menyebut, awalnya dirinya bersama rekannya hendak mewawancarai Ketua RT 05 RW 01, Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, untuk menggali keterangan peristiwa penembakan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
"Pertama ke rumah Pak RT kan, didatenginnya sama Ibunya yang keluar, nanya-nanya kan, katanya Bapaknya itu nggak mau ngomong lagi," kata wartawan tersebut, Kamis.
Di rumah Pak RT, kedua wartawan itu mendapatkan informasi jika kediaman rumah Pak RT didatangi lima orang polisi pada Rabu (13/7) malam. Disitu, kedua wartawan tersebut tak dapat menemui Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto.
Mereka pun memilih pergi dan mencari informasi lain dari pihak-pihak yang mungkin mengetahui peristiwa penembakan Brigadir J.
Dua jurnalis itu pun bertemu pria bernama Asep, yang diketahui seorang petugas kebersihan lingkungan Kompleks Polri tersebut.
"Ketemu lah Pak Asep lah di pertigaan tuh di pinggir jalan. Oh iya saya Pak Asep, oh ya udah. Sambil wawancara tuh sempat ada orang nyamperin, manggil si Pak Asep, terus ya udah kita lanjut wawancara tuh sama Pak Asep sambil videoin segala macam," terangnya.
Namun, saat sesi wawancara dengan Asep, kedua jurnalis dihampiri tiga orang OTK. Ketiga OTK tersebut mengenakan pakaian hitam, perawakan tegap dan berambut cepak
Tak menyampaikan maksudnya, ketiga OTK tersebut langsung mengambil handphone kedua wartawan itu dan menghapus foto hingga video hasil wawancara.
Tak hanya itu, ketiga OTK itu juga mengeledah isi tas kedua jurnalis tersebut.
"Pas udah agak jauh, disamperin lagi tuh bertiga. Langsung 'sini mana handphonenya mana handphonenya.' Langsung dihapus-hapusin (videonya). Ada 3 video," ungkapnya.
Salah seorang jurnalis juga sempat menanyakan maksud menghapus video dan foto tersebut.
"Kenapa dihapus Pak," tanya wartawan menceritakan peristiwa itu.
Ketiga OTK itu pun bergeming dan tak menjawab pertanyaan tersebut.
Tuntutan Jaksa Mengecewakan, Kuasa Hukum Keluarga Brigadir Yosua Singgung Kebakaran Gedung Kejagung |
![]() |
---|
Ramos Hutabarat Kecewa Atas Tuntutan 8 Tahun Penjara Kuat Maruf |
![]() |
---|
BNI Jambi Serahkan Rekening Koran Kepada Keluarga Selaku Ahli Waris Almarhum Brigadir Yosua |
![]() |
---|
Orangtua Bharada Eliezer Terpukul, Khawatirkan Nasib Putranya Setelah Tembak Brigadir Yosua |
![]() |
---|
Bukan Rp 150 Juta, Ini Barang dan Uang yang Diterima Keluarga Brigadir Yosua |
![]() |
---|