Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Brigadir Yosua Sempat Mengawal Istri Kadiv Propam ke Luar Kota Sebelum Baku Tembak Karena Pelecehan
Brigadir J alias Brigadir Yosua alias Nopriansah Yosua Hutabarat sempat ditugaskan mengawal Putri Candrawathi, istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy
TRIBUNJAMBI.COM - Sebelum tewas karena baku tembak dengan Bharada E, Brigadir J alias Brigadir Yosua alias Nopriansah Yosua Hutabarat sempat ditugaskan mengawal Putri Candrawathi, istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, ke Magelang Jawa Tengah.
Ini seperti dikatakan Samuel Hutabarat, ayah Brigadir Yosua.
Dikatakan Samuel, 8 jam sebelum Brigadir Yosua dikabarkan tewas, sempat berkomunikasi dengan anaknya.
Dalam percakapan dengan pihak keluarga, Brigadir J disebut sempat menjanjikan beberapa hal.
Salah satunya akan pulang kampung.
Samuel mengatakan anaknya berencana menyusul keluarganya yang sedang berlibur dan berziarah di kampung halaman.
"Dia (Brigadir J) mau nyusul kami untuk melakukan ziarah di kampung halaman," kata Samuel Hutabarat di rumah duka, Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi, Selasa (12/7/2022).
Samuel menambahkan anaknya akan menyusul keluarga setelah menyelesaikan tugasnya di Magelang untuk mengawal istri Kadiv Propam Polri.
Namun tak disebutkan untuk keperluan apa Brigadir J mengantar istri Ferdy Sambo ke Magelang.
Selain itu, Samuel juga mengaku bahwa dirinya sempat meminta Brigadir J untuk menyempatkan diri menjenguk adiknya yang sedang sakit.
Terpisah Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto sempat mengatakan jika sebelum baku tembak, istri Kadiv Propam sedang tidur di salah satu kamar setelah tiba dari perjalanan luar kota.
Baca juga: Profil dan Biodata TB Hasanuddin yang Bongkar Kejanggalan Luka Brigadir Yosua Hutabarat
Baca juga: Kapolda Jambi Sambangi Rumah Orang Tua Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat
"Karena lelah mungkin pulang dari luar kota, ibu sempat tertidur. Pada saat itu, tidak diketahui oleh orang lain, Brigadir J masuk dan kemudian melakukan pelecehan terhadap ibu," ujar Budhi.
Namun saat ditanya bentuk pelecehan yang dilakukan oleh Brigadir J, Budhi tidak menjelaskan secara terperinci.
Budhi mengatakan, saat itu istri Kadiv Propam terbangun dari tidur dan berteriak meminta tolong hingga mendapat ancaman dari Brigadir J berupa todongan pistol.
"Ibu itu berapa kali minta tolong. Teriakan ini rupanya membuat Saudara J panik. Kebetulan Saudara E berada di lantai dua bersama saksi K," kata Budhi.