Berita Selebritis
Mayang Tak Bisa Jadi Mahasiswa FKG Meski Ada Orang Dalam, Rektor UM: Tak Ada Interpensi!
Jawaban Rektor Moestopo itu menanggapi mengenai tudingan Mayang anak Doddy Sudrajat yang menyebut jika ia masuk melalui campur tangan orang dalam.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM - Rektor Universitas Moestopo, Paiman Raharjo menegaskan bahwa untuk masuk Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) tidak bisa dilakukan meski ada orang dalam.
Jawaban Rektor Moestopo itu menanggapi mengenai tudingan Mayang anak Doddy Sudrajat yang menyebut jika ia masuk melalui campur tangan orang dalam.
Ditegaskan Paiman Raharjo jika Universitas Moestipo tak memberikan interpensi dalam hal tersebut.
Dengan kata lain Mayang tetap dinyatakan lolos menjadi mahasiswa FKG jika hasil ujiannya memenuhi standar nilai yang ditetapkan.
"Murni disini tidak ada campur tangan siapa pun, kalau lulus ya lulus, kalau tidak ya tidak. Saya sendiri kalau anak saya tidak memenuhi standar nilai ya gak bisa keterima," tegas Rektor Moestopo.
Menurut Paiman Raharjo FKG merupakan pelajaran yang menyangkut nyawa orang, oleh sebab itu jika ujian masuknya cukup ketat.
"Ini berkaitan tentang nyawa orang, Jadi harus ketat," ucapnya.
Baca juga: Saran Rektor Moestopo Jika Mayang Bersikeras Mau Kuliah di Kedokteran Gigi: Nilainya Tak Memenuhi
Baca juga: Malunya Mayang Tak Lolos di Fakultas Kedokteran Gigi, Anak Doddy Sudrajat Nilainya Anjlok
Baca juga: Curhatan Desy Ratnasari Usai Tolak Nassar Jadi Pendampingnya Ramai Disorot, Ibu Nasyawa: Sabar
Sebelumnya, Rektor Universitas Moestopo, Professor Doktor Paiman Raharjo menyampaikan jika Mayang tidak lolos di FKG.
Diungkapkan Rektor Universitas Moestopo, Mayang tak lolos karena nilainya tak sesuai dengan standar yang ditetapkan FKG.
"Dari hasil seleksi, Mbak Mayang belum memenuhi nilai standar yang ditetapkan," kata Paiman Raharjo.
Diungkapkan Paiman Raharjo jika standar nilai untuk bisa lolos di FKG minimal 75.
Dengan kata lain nilai Mayang saat mengikuti seleksi anjlok di bawah 75.
"Dalam artian tidak memenuhi nilai ditentukan Fakultas Kedokteran Gigi," katanya.
Meski begitu, Paiman Raharjo menyebut Mayang bisa mengikuti ujian gelombang berikutnya yang digelar pada 30 Juli 2022 mendatang.
"Mbak Mayang bisa ikut tes lagi kalau berminat di gelombang selanjutnya," ucapnya.
