GAPKI Jambi Gelar FGD Penguatan Aspek Hukum

TRIBUNJAMBI.COM, Jambi – Permasalahan industri kelapa sawit yang tiada henti dibahas ditingkat nasional bahkan internasional, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) Cabang Jambi menggelar forum group disscusion (FGD) yang diadakan di Hotel 02 Weston, Rabu (6/7).

FGD mengusung tema “Penguatan aspek hukum dalam dunia usaha perkebunan industri sawit yang berkelanjutan”, dengan menghadirkan narasumber Pakar hukum GAPKI pusat Dr.Sadino,SH.,MM., Kadis perkebunan provinsi jambi H.Ir.Agusrizal,MM., Kabid rehabilitasi dan konstruksi BPBD provinsi jambi H.Dody Chandra,SH., dan Ketua GAPKI cabang jambi Tidar M.Bagaskara.

Acara dibuka oleh pembina GAPKI cabang jambi H.Iswan Achir (direktur PTPN VI) yang diwakili SEVP operation Ir.Eka Nugraha. Dalam sambutannya pembina GAPKI Jambi sangat mengapresiasi terselenggaranya FGD.

“Saya apresiasi atas terselenggaranya FGD ini, untuk tumbuh dan berkembang serta berkelanjutan dalam industri kelapa sawit, terutama dari aspek hukum terkait perkebunan sawit,”ujar Eka Nugraha

Tujuan FGD adalah mensinergikan dan memperkuat usaha perkebunan kelapa sawit se-provinsi jambi, sebagai komunikasi antar pelaku perkebunan kelapa sawit dalam menghadapi tantangan kedepan.

Ketua GAPKI Jambi Tidar M. Bagaskara menambahkan, kegiatan ini salahsatu edukasi pada teman-teman lain bagaimana menghadapi situasi saat ini dan bagaimana menyamakan persepsi dalam eksistensi kedepannya, tentunya GAPKI hadir berperan aktif memperkuat anggotanya baik sharing maupun advokasi.

Diskusi yang berlangsung santai ini dipandu ketua panitia Edy Rusmanto, membahas tentang Permentan nomor 01 tahun 2018, Karhutla dan dampak hukum, kewajiban mendatori 20 persen dan implementasi kemitraan, serta Perizinan HGU dan aspek hukumnya. (*)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Karhutla di Kecamatan Sumay Tebo Berhasil Dipadamkan Petugas

Baca juga: Antisipasi PMK, Satgas Dirikan Pos Penyekatan Hewan Ternak di Kabupaten Tebo