Kampanyekan Indonesia Menuju Nol Emisi Karbon, Yayak Kayuh Sepeda dari Pekanbaru ke Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Gerbang perbatasan Jambi - Muaro Jambi terlihat ramai dengan pecinta sepeda siang ini. Minggu (3/7/2022).

Tidak hanya pecinta sepeda asal Jambi, Ketua Umum Pengurus Provinsi Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jambi, Ali Sadikin juga terlihat di sana.

Mereka berkumpul di sana sudah sejak pukul 11.00 wib dengan sepeda kesayangan mereka.

Sekita pukul 12.10 wib, dari kejauhan terlihat pria parubaya sedang mengayuh sepeda yang terbuat dari mambu memasuki gerbang Kota.

Ya, dialah Yayak atau biasa di sapa om Yayak yang melakukan perjalanan dari pekanbaru menuju Jambi.

Kedatangan Yayak sendiri disambut antusias oleh pecinta sepeda Jambi, tak anyal merekapun langsung mengiringi Yayak menuju Kota Jambi.

Untuk memperkenalkan Kota Jambi, Yayak pun di ajak untuk lewati Jambi Kota Sebrang Menuju Gentala Arasy. Tentu ini merubah rute awal Yayak yang seharusnya melewati jembatan Aurduri untuk masuk ke Kota Jambi.

Berada di Icont Kota Jambi, tentu Memon ini di abadikan dengan berfoto bersama.

Setelah di Gentala Arasi perjalanan pun di lanjutkan ke Unico Cafe, sini beberpa pecinta sepeda dan altlet sepeda Jambi telah menanti Yayak untuk berdiskusi.

Dalam perjalanan ini Yayak mengusung kampanye Mengurangi emisi karbon, Journey from Zero (JFZ).

Journey from Zero (JFZ) adalah program mempromosikan sepeda sebagai alternatif moda transportasi untuk kurangi emisi karbon, Journey from Zero (JFZ) melibatkan pesepeda yang mengayuh dari Banda Aceh hingga Bali, dan ke seluruh Indonesia.

Journey from Zero (JFZ), sebuah proyek kolaboratif bersama PT Rimba Makmur Utama (RMU), pemilik dan pengelola inisiatif restorasi ekosistem Katingan Mentaya Project, dan Athletica Company (Athletica), perusahaan di industri olahraga, mengajak masyarakat untuk mengurangi emisi karbon, melalui kegiatan bersepeda dengan mengayuh satu sepeda oleh dua belas pesepeda secara bersambung.

Upaya ini guna meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mengurangi jejak karbon bagi generasi muda. Inisiatif kolaboratif ini bertujuan untuk membuat dampak untuk kelestarian lingkungan melalui kegiatan sederhana sehari-hari.

Yayak merupakan pesepeda ke empat yang menjajal jalanan Sumatra dengan rute Pekanbaru-Jambi dengan menempuh rute 456 KM.

Untuk menyesuaikan misinya dia memerlukan waktu selama empat hari.

Di mulai dari hari Kamis (30/6/2022) pagi dan sampai di Jambi Minggu (3/7/2022).

Yayak mengatakan dalam menyelesaikan misinya ini dia tidak ngotot, cukup berjalan santai saja, targetnyapun hanya sekitar 120 km dalam sehari.

"Yang penting itu bukan cepat atau tidaknya tapi pesan yang kita berikan dapat tersampaikan dengan baik," ujarnya.

Selain itu, Yayak mengatakan berdasarkan saran dari teman-teman agar tidak bersepeda di malam hari, membuat dia selalu mencari penginapan ketika menjelang magrib.

Untuk mendapatkan penginapan di sepanjang jalan lintas timur Sumatra tidaklah susah bagi Yayak, apa lagi dengan kemajuan teknologi saat ini.

"Ya, kita tinggal melihat aplikasi, dan memperkirakan kapan dan dimana harus beristirahat," katanya.

Yayak menceritakan walaupun dia goes mengunakan sepeda yang terbuat dari bambu tidaklah membuatnya kesusahan.

Hal ini karena kualitas sepeda yang dia gunakan sudah sangat baik dan tidak kalah dengan buatan pabrik.

Bahkan Yayak mengatakan sepeda buatan lokal ini sudah pernah di uji coba di Eropa dan di gunakan oleh presiden Indonesia Joko Widodo.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Tonton Video Pelaku Pernikahan Sesama Jenis di Jambi Gaet Korbannya Via Aplikasi Ini

Baca juga: Waspada Modus Penipuan Catut Nama Pejabat Kejari Tanjabbar

Baca juga: Barcelona Dan Chelsea Hampir Menyetujui Transfer Marcos Alonso

Baca juga: Kesan Pertama Luka Modrik Saat Pertama Kali Menghadapi Lionel Messi Dengan Seragam PSG