Perang Rusia Ukraina

Serangan Kilat Pasukan Ukraina Buat Tentara Rusia Tinggalkan Pulau Ular

Artikel ini membahas Sebuah serangan pasukan militer Ukraina menargetkan tank peninggalan Rusia.

Editor: Heri Prihartono
AFP/HANDOUT
Serangan Kilat Pasukan Ukraina Buat Pasukan Ukraina Mundur dari Pulau Ular 

TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah serangan pasukan militer Ukraina menargetkan tank peninggalan Rusia.

Setelah melalui perjuangan keras, tentara Ukraina berhasil melacak dan menemukan tank T-62M Rusia.

Ternyata tank T-62M Rusia terdiri dari tiga tentara Rusia di bagian selatan pedesaan Ukraina.


Serangan kilat membuat tentara Rusia melarikan diri dari tank dan berlari di lapangan terbuka.

Pasukan Ukraina berhasil memenangkan kembali tanah Rusia yang diduduki di Pulau Ular.

Menggunakan drone kelas atas, di selatan pedesaan Ukraina sukses membidik tank dan menyerang dengan akurasi dan presisi.

Dalam sebuah video yang dirilis itu, tank tersebut tampak melambat dan berhenti di tengah lapangan terbuka setelah terkena artileri berat dari pasukan Ukraina.


Pejabat Rusia belum mengumumkan adanya korban jiwa, dan tidak diketahui apakah ada tentara lain yang tertinggal di tank yang dilenyapkan itu.

Kuasai Pulau Ular

Sempat kuasai Pulau Ular yang dikuasai sejak Februari lalu, kini Pasukan Ukraina paksa Rusia mundur, Kamis (30/6/2022).

Mundurnya Rusia seakan membuka kembali kran ekspor produk makanan Ukraina ke sejumlah negara di sekitarnya.


Sementara itu pasukan Ukraina lancarkan gelombang serangan jarak jauh terhadap Pulau Zminy yang diduduki Federasi Rusia (RF).

Dilansir Kyivpost, JFS mengonfirmasi terpantau rudal Angkatan Bersenjata Ukraina (UAF) dan unit artileri melakukan setidaknya 150 misi tembakan ke Pulau Ular atau dikenal dengan Pulau Zmiyny.

“Aspek yang paling signifikan adalah bahwa ini dapat membuka pintu bagi ekspor biji-bijian Ukraina dari Odesa, yang sangat penting bagi ekonomi Ukraina dan untuk pasokan makanan global,” kata Rob Lee dari Institut Penelitian Kebijakan Luar Negeri yang berbasis di Amerika Serikat (AS), dikutip Al Jazeera.

Berusaha untuk membuka blokade pelabuhan Ukraina telah menjadi tujuan utama Barat.

Namun pendapat pakar militer mengatakan bahwa mengusir Rusia dari Pulau Ular tidak dengan sendirinya cukup untuk membuka blokir pelabuhan.

Artikel Ini Diolah dari Express.Co.Uk dan berbagai sumber lainnya.

Baca juga: Keuntungan Ukraina Setelah Usir Rusia dari Pulau Ular Sebagai Jalur Ekspor di Laut Hitam

Baca juga: Foto Ibu Iriana Jokowi Memeluk Korban Perang Ukraina

Baca juga: Rusia Bakal Memperburuk Derita Ukraina Jika Negara Barat Terus Kirim Senjata

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved