Penentuan Bakal Capres, Gerindra Deklarasikan Prabowo di Rakernas

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Partai Gerindra akan menggelar rapat kerja nasional (rakernas) untuk menentukan bakal capres yang akan diusung dalam Pilpres 2024. Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan rakernas Partai Gerindra akan digelar paling lambat pada Agustus 2022. ”Kita rencanakan paling lambat Agustus sudah rakernas," kata Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (29/6).

Dasco mengatakan salah satu agenda rakernas adalah deklarasi Prabowo sebagai capres. "Ya, kira-kira begitu (deklarasi capres), kita akan meminta jawaban dari Pak Prabowo untuk meminta kesiapan maju dari Gerindra," ujar Dasco.

Dasco mengatakan sejauh ini kader Gerindra di berbagai daerah masih menginginkan Prabowo kembali menjadi calon presiden. Terlebih, Prabowo masih memiliki elektabilitas yang tinggi merujuk dari hasil survei. Namanya selalu masuk tiga besar bersaing dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Terakhir dalam survei Litbang Kompas yang dirilis pada Rabu (22/6) lalu, elektabilitas Prabowo berada di peringkat teratas dengan 25,3 persen. Unggul dari Ganjar yang berada di posisi kedua dengan 22 persen dan Anies dengan 12,6 persen.

Namun demikian Gerindra juga tak bisa mencalonkan Prabowo sendirian karena terkendala presidential threshold 20 persen. Untuk itu Gerindra sudah menjajaki koalisi dengan beberapa parpol agar dapat memenuhi ambang batas pencalonan presiden. Pimpinan Gerindra sudah bertemu dengan sejumlah petinggi partai politik lainnya. Misalnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani juga pernah meminta semua kader untuk merapatkan barisan. Menurut dia, Gerindra hanya tengah menunggu hari baik untuk menetapkan Prabowo dideklarasikan sebagai capres partainya. "Kami sedang mencari waktu yang tepat, tempat yang pas untuk kapan Prabowo Subianto kita deklarasikan sebagai calon presiden yang diusung oleh partai Gerindra, dalam bulan-bulan ke depan kami akan segera mendeklarasikan," kata dia awal Juni lalu.

Di sisi lain Prabowo sendiri hingga saat ini belum memberi jawaban pasti soal apakah bersedia menjadi capres secara resmi. Ia bahkan pernah menyampaikan bahwa capres dari Gerindra tak harus dirinya. Hal itu ia sampaikan sampaikan saat bertandang ke markas Nasdem awal Juni lalu.

Menurut Prabowo seorang capres harus memiliki komitmen serta setia kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945. Selain itu juga harus berpengalaman. "Ya, enggak harus Prabowo. Siapa saja," kata Prabowo kepada wartawan.